Pengaruh keterbukaan-diri pelatih-atlet terhadap motivasi berprestasi pada atlet hoki Kabupaten Malang dimediasi oleh intimasi

INDONESIA:

Motivasi berprestasi pada hakikatnya merupakan keinginan, hasrat, kemauan, dan pendorong untuk dapat unggul yaitu mengungguli prestasi yang pernah dicapainya sendiri atau prestasi yang dicapai oleh orang lain. Motivasi berprestasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni keterbukaan diri dan intimasi.

Tingkat motivasi berprestasi masing-masing atlet memiliki perbedaan satu sama lainnya. Atlet akan berusaha untuk mencapai tujuannya yakni menyiapkan sebaik mungkin dalam latihan hingga menghadapi sebuah pertandingan. Beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan atlet dalam mencapai tujuannya seperti Intimasi dan keterbukaan diri atlet dengan pelatihnya. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh intimasi dan keterbukaan diri terhadap motivasi berprestasi.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis menggunakan regresi linier berganda. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala yang diisi oleh 40 atlet hoki Kabupaten Malang dengan menggunakan metode total sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian diantaranya skala intimasi , keterbukaan diri dan motivasi berprestasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi atlet hoki Kabupaten Malang dalam kategori tinggi dengan persentase 100%, tingkat keterbukaan diri dalam kategori tinggi dengan presentase 72,5%, dan tingkat motivasi berprestasi dengan persentase 67,5% dalam kategori tinggi. Intimasi memiliki pengaruh sebesar 2,963 terhadap motivasi berprestasi dengan nilai signifikansi 0,005 < 0,05. Sedangkan keterbukaan diri memiliki pengaruh sebesar 0,186 terhadap motivasi berprestasi dengan persentase 18,6% . Hasil penelitian berikutnya menunjukan bahwa intimasi dan keterbukaan diri secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap motivasi berprestasi dengan persentase 11,9 dengan besaran pengaruh 0,049 sehingga dikatakan bahwa hipotesis penelitian diterima. Maka apabila atlet memliki intimasi dan keterbukaan diri tinggi akan meningkatkan motivasi berprestasi.

ENGLISH:

Achievement motivation is essentially a desire, desire, willingness, and impetus to be able to excel, namely to surpass the achievements that have been achieved by themselves or the achievements of others. Achievement motivation is influenced by several factors, namely self-disclosure and intimacy.

The level of achievement motivation of each athlete is different from one another. Athletes will try to achieve their goal of preparing as well as possible in training until facing a match. Several factors can affect the success of athletes in achieving their goals such as intimacy and self-disclosure of athletes with their coaches. Based on this, the purpose of this study is to determine whether effect of self-disclosure on achievement motivation mediated by intimacy.

This research is a quantitative study with analysis using multiple linear regression. Data were collected using a scale filled in by 40 students of the Kabupaten Malang hockey athletes, using the total sampling method. The scales used in the study include the intimacy, self disclosure and achievement motivation.

The results showed that the level of achievement motivation in Kabupaten Malang hockey athletes in the high category with a percentage of 100%, the level of self disclosure in the high category with a percentage of 72,5%, and the rate of intimacy in the high category with a percentage of 67,5%. Intimacy has an effect of 0.186 on achievement motivation with a percentage 18.6 %. While the self-disclosure has an effect of 2,430 on achievement motivation with a significance value of 0.020