Joseph Conrad's worldview on imperialism in Heart of Darkness

ENGLISH:

Imperialism is an ideology of extending power to take over or dominate the poorer country by extorting their resources. Imperialism in Africa started around the 1880s by Europeans. In Congo, Imperialism was held by the King of Belgian named King Leopold II and European investors. In order to get the desired result, the European used their power to force the native to do the work and treated the native like slaves. The native is tortured without apparent reason, not given enough wages, given improper food, and so on. The atrocities of Imperialism in Africa, especially Congo, are portrayed in the Heart of Darkness. This novella was written by a Polish-British writer named Joseph Conrad after his journey to the Congo River as a sailor.

The research aims to explain the literary elements of Joseph Conrad’s Heart of Darkness, to explain the form of Imperialism portrayed in Joseph Conrad’s Heart of Darkness, and to find Conrad’s worldview on Imperialism in the Heart of Darkness. To find Conrad’s worldview, this research applies Genetic Structuralism. This research is classified as literary criticism because this analyzes literary works. The data source from this research is taken from a novella entitled Heart of Darkness by Joseph Conrad published by Penguin Random House LLC New York, 2017. The data are collected by Reading and rereading Heart of Darkness, Highlighting the data that are related to Imperialism and Conrad’s worldview.

The results of the analysis are the literary elements of the Heart of Darkness, it include facts, theme, and literary devices. This research also shows the portrayal of economic Imperialism in the Heart of Darkness, and Conrad’s worldview on Imperialism. Heart of Darkness tells about Marlow’s journey in a steamer to the Congo River. Marlow’s journey to the Congo River aims to come after one of the company’s chiefs named Mr Kurtz in one of the deepest stations in Congo. Conrad’s worldview on Imperialism is depicted from Marlow’s view about Imperialism that is expressed in Mr Kurtz and strengthened by the chosen setting of the novella, and the writer’s background. Thus, could be found that Conrad’s worldview on imperialism is equivocal.

INDONESIA:

Imperialisme adalah ideologi memperluas kekuasaan untuk mengambil alih atau mendominasi Negara yang lebih miskin dengan cara memeras sumber daya mereka. Imperialisme di Afrika di mulai di awal tahun 1880an oleh orang Eropa. Di Congo, Imperialisme diadakan oleh Raja Belgia yang bernama Raja Leopold II dan investor Eropa. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, orang Eropa menggunakan kekuatan mreka untuk memaksa penduduk asli melakukan pekerjaan dan memperlakukan mereka seperti budak. Penduduk Congo disiksa tanpa alasan yang jelas, tidak diberi gaji yang cukup, diberi makan yang tidak layak, dan sebagainya. Kekejaman Imperialisme di Congo tergambar dalam Heart of Darkness. Novella ini ditulis oleh penulis Polandia-Inggris bernama Joseph Conrad setelah perjalanannya di Sungai Congo sebagai seorang pelaut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan elemen sastra yang ada di dalam Novella, menjelaskan bentuk imperialisme yang tergambar di dalam Heart of Darkness¸dan mengetahui pandangan dunia pengarang tentang Imperialisme di Heart of Darkness. Untuk mengetahui sudut pandang pengarang, peneliti menggunakan strukturalisme genetik. Penelitian ini termasuk sebagai kritik sastra karena penelitian ini menganalisis karya sastra. Sumber data penilitian ini diambil dari novella Heart of Darkness karya Joseph Conrad yang diterbitkan oleh Penguin Random House LLC New York pada tahun 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan membaca ulang Heart of Darkness, kemudian menyoroti data yang berkaitan dengan Imperialisme dan pandangan dunia penulis.

Hasil analisis menunjukkan elemen sastra Heart of Darkness yang mencakup fakta, tema dan literary devices. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan gambaran Imperialisme ekonomi dalam Heart of Darkness, dan pandangan dunia pengarang tentang Imperialisme. Heart of Darkness menceritakan tentang perjalanan Marlow dengan kapal uap di Sungai Congo. Perjalanan ini bertujuan untuk menjemput pimpinan perusahaan yang bernama Tuan Kurtz di stasiun terdalam di Congo. Pandangan dunia Conrad tentang Imperialisme tergambar dari reaksi Marlow saat menghadapi Tuan Kurtz, dan diperkuat dengan pemilihan latar tempat, dan latar belakang penulis. Kemudian, dapat ditemukan bahwa pandangan dunia Conrad tentang Imperialisme adalah ambigu.