Izza, Karavana Nura (2021) Uji toksisitas dan identifikasi isolat flavonoid hasil kltp fraksi etil asetat daun katuk (sauropus androgynus l. merr). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
KARAVANA NURA IZZA 17630113.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT:
Sauropus androgynus is a plant in the phyllanthaceae group which is widely known by the public as a traditional medicine and as a processed food ingredient. One of the highest secondary metabolites in katuk is flavonoids. Flavonoid compounds have been widely studied as compounds that have biological activity. This research was conducted to determine the result of identification flavonoid compounds contained in katuk leaves (Sauropus androgynus L. Merr) and their toxicity levels.
The extraction method used is ultrasonic extraction using 70% ethanol. The extraction result will be hydrolyzed using 2 N HCl and partitioned using ethyl acetate. Then, a phytochemical test was carried out to determine whether the extract contained flavonoids or not. Furthermore, the ethyl acetate fraction was separated to obtain flavonoids using the Thin Layer Chromatography (TLC) method. Then, the isolates were tested for their toxicity using BSLT method.
Furthermore, the isolates were identified using a FT-IR spectrophotometer. Extraction of 20 g of katuk leaves with 200 mL of 70% ethanol yielded 5.52 g of concentrated ethanol extract. The partition process resulted in 0.1129 g of ethyl acetate fraction. Phytochemical test showed that the ethanol extract and ethyl acetate fraction positively contained flavonoid compounds.
The results of the separation using n-hexane:ethyl acetate (5:5) eluent obtained flavonoid compounds from the ethyl acetate fraction which were shown by greenish yellow, blue, and purple colored stains. The results of the toxicity test of katuk leaf flavonoid isolates showed that isolates 4, 5, and 6 were highly toxic with LC 50 values of 8.42 ppm, 6.00 ppm, and 6.79 ppm, respectively. Then the Infrared spectroscopic analysis showed that the compound was suspected to be a flavonoid group that had the functional groups O-H, C-H alkane, C-H alkyl, C-H alkene, C=C conjugate, C=O carbonyl, C-O ether, C-H overtune aromatic region on CH 2, and C-O alcohol.
ABSTRAK:
Sauropus androgynus merupakan salah satu tumbuhan golongan phyllanthaceae yang dikenal masyarakat luas sebagai obat tradisional maupun sebagai bahan pangan olahan. Salah satu metabolit sekunder tertinggi yang ada pada daun katuk adalah flavonoid. Senyawa flavonoid telah banyak diteliti sebagai senyawa yang memiliki aktivitas biologis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil identifikasi senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) serta tingkat toksisitasnya.
Metode ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi ultrasonik dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil ekstraksi akan dihidrolisis menggunakan HCl 2 N dan dipartisi menggunakan etil asetat. Kemudian, dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui apakah dalam ekstrak dan fraksi mengandung flavonoid atau tidak. Selanjutnya, dilakukan pemisahan pada fraksi etil asetat untuk mendapatkan senyawa flavonoid menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Isolat yang didapat kemudian diuji tingkat toksisitasnya menggunakan metode BSLT.
Selanjutnya, isolat di identifikasi menggunakan spektrofotometer FT-IR. Ekstraksi 20 g daun katuk dengan 200 mL etanol 70% menghasilkan 5,52 g ekstrak pekat etanol. Proses partisi menghasilkan 0,1129 g fraksi etil asetat. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi etil asetat positif mengandung senyawa flavonoid. Hasil pemisahan menggunakan eluen nheksana:etil asetat (5:5) diperoleh senyawa flavonoid dari fraksi etil asetat yang ditunjukkan dengan noda berwarna hijau-kuning, biru, dan ungu.
Hasil uji toksisitas isolat flavonoid daun katuk menunjukkan bahwa isolat 4, 5, dan 6 bersifat sangat toksik dengan nilai LC 50 berturut-turut sebesar 8,42 ppm, 6,00 ppm, dan 6,79 ppm. Kemudian hasil analisis spektroskopi inframerah menunjukkan bahwa senyawa diduga golongan flavonoid yang memiliki gugus fungsi O-H, C-H alkana, C-H alkena, C=C konjugasi, C=O karbonil, C-O eter, daerah aromatik overtune C-H pada CH, dan C-O alkohol.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fasya, A. Ghanaim and Prasetyo, Oky Bagas | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Sauropus androgynus; Flavonoid; Toksisitas; FT-IR; Ultrasonik; Sauropus androgynus; Flavonoid; Toksisitas; FT-IR; Ultrasonik | |||||||||
Subjects: | 03 CHEMICAL SCIENCES > 0305 Organic Chemistry > 030502 Natural Products Chemistry 03 CHEMICAL SCIENCES > 0305 Organic Chemistry > 030504 Organic Green Chemistry |
|||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Karavana Nura Izza | |||||||||
Date Deposited: | 30 Dec 2021 10:49 | |||||||||
Last Modified: | 18 Apr 2023 14:08 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/32765 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |