Helmawati, A'yun (2015) Pengaruh fun outbound dalam meningkatkan perilaku asertif anak yatim di Griya Yatim Perak. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11410136.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Perilaku asertif merupakan perilaku yang menunjukkan ketegasan serta keberanian dalam berinteraksi untuk menyampaikan pendapat, menyampaikan kejujuran atas apa yang dirasakan, serta mempertahankan hak-hak pribadi, terutama dalam berinteraksi dengan orang lain. Namun dalam kenyataannya, banyak ditemui individu yang kurang asertif terutama anak-anak yatim di Griya Yatim Perak. Salah satu faktor yang dapat merubah dan meningkatkan perilaku tersebut adalah training, dengan perubahan yang meliputi sasaran kognitif, sasaran afektif, serta psikomotorik dilakukan melalui pendekatan outbound training yaitu kegiatan yang dilakukan di alam terbuka dengan metode “belajar dari pengalaman” atau experiental learning, yang berjenis fun outbound. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku asertif sebelum dan sesudah perlakuan serta pengaruh fun outbound dalam meningkatkan perilaku asertif pada anak-anak yatim di Griya Yatim Perak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis eksperimen dalam bentuk rancangan pre-test and post-test one group design. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah seluruh anak yatim di Griya Yatim Perak sebanyak 7 anak. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisa data yang digunakan adalah analisa non parametrik Wilcoxon Signed Rank Test dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas bahwa anak-anak yatim memiliki tingkat perilaku asertif yang sedang sebelum perlakuan dengan prosentase 71.44% (5 anak), 14.28% (1 anak ) memiliki perilaku asertif rendah, dan 14.28% (1 anak) memiliki perilaku asertif tinggi. Sedangkan setelah perlakuan, perilaku asertif anak-anak mayoritas berada pada tingkat kategori sedang dengan jumlah prosentase 85.72% (6 orang), dan 14.28% (1 anak) berada pada tingkat kategori tinggi. Hasil perbedaan antara sebelum dan setelah perlakuan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perilaku asertif sebelum dan setelah perlakuan. Hal tersebut terlihat dari nilai Z diperoleh sebesar -0.420, sedangkan pada asumsi signifikansi sebesar 0.674 (p>0.05) atau 0.674 > 0.05, serta nilai mean yang diperoleh pada saat pretest 125.57 dan posttest adalah 127.
ENGLISH:
Assertive behavior is a behavior that indicates firmness and courage in their interaction to deliver an opinion convey honesty of what is perceived, as well as maintaining personal rights, particularly in interacting with others. In cased, many of individuals who are less assertive, especially the orphans in Griya Orphans Perak. One of the factors that can changing and improve assertive behavior is training, with changes that include targeted cognitive goals affective, and psychomotor done through approaches outbound training that activities carried out in the open with the method of "learning from experience" or experiential learning, the manifold outbound fun. This study aims to determine the level of assertive behavior before and after treatment as well as outbound fun effect in improving assertive behavior in children orphaned in Griya Orphans Perak.
This study uses a quantitative approach, a kind of experiment in the form pre-test and post-test one group design. The respondents in this study were seven orphans in the Griya Orphans Perak. The approach of sampling technique is non- random, that the aims to achieve the level of homogeneity of the sample that has medium categories of assertive behavior. The instrument used questionnaires, interviews, observation, and documentation. The analysis of the data used is the analysis of non-parametric Wilcoxon Signed Rank Test by using SPSS version 16.0 for Windows.
The results showed that the majority of orphans have a level of assertive behavior that was before treatment with the percentage of 71.44% (5 children), 14:28% (1 child) has the assertive behavior is low, and the 14:28% (1 child) has the assertive behavior high. While after treatment, assertive behavior, the majority of children are at the level of the medium category with the percentage amount of 85.72% (6) and 14:28% (1 child) are at a high category. Results of the difference between before and after treatment showed that there was no significant effect on the assertive behavior before and after treatment. It is seen from the Z value obtained for -0420, while assuming a significance of 0674 (p> 0.05) or 0674> 0.05, and the mean value obtained during the pretest is 127 and posttest is 125.57.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jamaluddin, Muhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Perilaku Asertif; Fun Outbound; Assertive Behavior; Fun Outbound | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 27 Jun 2016 11:42 | ||||||
Last Modified: | 27 Jun 2016 11:42 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3150 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |