Fahdhurohman, Moch. Afif (2021) Pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam membentuk keluarga ditinjau dari Undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas: Studi di Yayasan Insan Darma Mulia Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
17210084.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Setiap orang memiliki haknya sejak ia dilahirkan, termasuk juga bagi penyandang disabilitas mempunyai berbagai macam hak sebagaimana yang tertera di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Setiap penyandang disabilitas berhak melanjutkan keturunan, membentuk keluarga dengan ikatan yang sah. Namun yang menjadi persoalannya adalah bagaimana para penyandang disabilitas ketika sudah mencapai batas usia pernikahan dan ingin membangun keluarga yang sakinah dihalangi haknya dalam membentuk keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pemenuhan hak Penyandang Disabilitas dalam lingkungan keluarga mereka yang terdaftar dalam Yayasan Insan Darma Mulia Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang dan menganalisis persoalan tersebut dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah empiris, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan memakai data deskriptif.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar keluarga dan orang tua di Yayasan Insan Darma Mulia Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang belum sepenuhnya memberikan hak atas penyandang disabilitas dalam membentuk sebuah keluarga dan masih memberikan syarat bagi calon pasangan mereka yang bukan sesama penyandang disabilitas. Hal ini dikarenakan orang tua mempunyai berbagai alasan diantaranya kekhawatiran, ketidak percayaan mereka dapat hidup secara mandiri dan menganggap hal tersebut sebagai aibbagi keluarga, juga kurangnya pemahaman mendasar hak privasi seseorang salah satunya adalah membentuk sebuah keluarga dan juga merupakan salah satu tujuan hidup seseorang. Alasan pelarangan yang dikemukakan tersebut tidak sesuai dengan Hak Privasi Pasal 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas yang mana mereka berhak membentuk sebuah keluarga tidak terbatas pada keadaannya penyandang disabilitas atau bukan
ENGLISH:
Everyone has their rights since birth, without exception disabled people who have various kinds of rights as stated in Term of the Law Number 8 Years 2016 About Disabilities People. Every disabled person has the right to continue their descent, forms a legal family. However, the problem is what happens when disabled people have reached the age limit and want to build a family but their rights are denied.
This research aims to find how the fulfillment of the rights of disabled people in their family environment which is recorded in the Insan Darma Mulia Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang and analyze the problem it on Law number 8 years 2016 on Disabilities People. The research conducted by the author is empirical, using a qualitative approach and using descriptive data.
The results of this study indicate that most families and parents at the Insan Darma Mulia Foundation, Kepanjen District, Malang Regency have not fully granted the rights of persons with disabilities in forming a family and still provide conditions for prospective partners who are not fellow persons with disabilities. This is because parents have various reasons including worries, distrust they can live independently and consider it a disgrace to the family, as well as a lack of basic understanding of one's right to privacy, one of which is forming a family and also one of the goals of one's life. The reason for the prohibition stated is not following Article 8 Privacy Rights of Law Number 8 of 2016 concerning Persons with Disabilities which they have the right to form a family regardless of the condition of persons with disabilities.
ARABIC:
لكل شخص لديه الحقوق منذ ولادته، دون استثناء الأشخاص ذوي الإعاقة الذين يجب أن تتحقق حقوقهم كما هو منصوص عليه في القانون رقم. قانون رقم ٨ لسنة ٢٠١٦ عن الأشخاص ذوي الإعاقة. لكل الأشخاص ذوي الإعاقة يتحق في مواصلة نسله وتكوينأسرة بالروابط الصحيحة. ومع ذلك، فإن المشكلة هي كييف عند ماالأشخاص ذوي الإعاقة يصل إلى الحد الأدنى للسن ويريدون بناء الأسرة محرومة قانوًنا من حقوقهم.
هدف هذا البحث العلمي إلى معرفة كيفية الوفاء بحقوق الأشخاص ذوي الإعاقة في بيئة أسرتهم المسجلين في المؤسسة إنسان درما مولييا منطقة كيفانجين مدينة مالانج وحلل هذه المشكلة بالقانون رقم ٨ لسنة ٢٠١٦ عن الأشخاص ذوي الإعاقة ، والبحث الذي أجراه الكاتب هو البحث التجريبي باستخدام المنهج النوعي وباستخدام البيانات الوصفية.
وتبين نتائج هذه الدراسة أن بعض البيئات الأسرية والآباء لا يزالون لا يمنحون حقوقا كاملة، ولا سيما في تكوين أسرة للأشخاص ذوي الإعاقة. ثم هناك من يستوفي هذه الحقوق ولكن مع الشروط والأحكام واحد منهم لديه شرط غير معطل. وذلك لأن الآباء لديهم أسباب لمخاوفهم وعدم الثقة والعار. السبب لا يتفق مع المادة ٨ من القانون رقم ٨ لسنة ٢٠١٦
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Isroqunnajah, Isroqunnajah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | hak; disabilitas; keluarga; rights; disability; family | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Moch Afif Fahdhurohman | ||||||
Date Deposited: | 31 Oct 2021 15:24 | ||||||
Last Modified: | 31 Oct 2021 15:24 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/31396 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |