Mufallihah, Mailadatul (2021) Pengawasan otoritas jasa keuangan terhadap layanan pinjaman online berbadan koperasi yang belum berizin di otoritas jasa keuangan: Perspektif Undang-undang nomor 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan dan hukum Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
17220158.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pinjaman online merupakan penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah. Dalam hal ini, telah terjadi adanya pinjaman online atau biasa yang disebut fintech lending berkedok koperasi simpan pinjam. Pinjaman online yang mengatasnamakan koperasi simpan pinjam ini melakukan kegiatan fintech lending tanpa mengaplikasikan visi misi dan tugas koperasi, hal ini termasuk dalam kegiatan fintech ilegal. Pengawasan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara terstruktur atau sistematik sebagai penetapan standar pelaksanaan kegiatan suatu usaha. Dalam hal ini, Otoritas Jasa Keuangan berwenang dalam pengawasan terhadap pinjaman online berkedok koperasi simpan pinjam.
Peneitian ini memfokuskan pada dua rumusan masalah, yaitu; Bagaimana pengawasaan Otoritas Jasa Keuangan terhadap layanan pinjaman online berbadan koperasi yang belum berizin di Otoritas Jasa Keuangan?Bagaimana pengawasaan Otoritas Jasa Keuangan perspektif Hukum Islam?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan melakukan penelitian langsung, menggunakan pendekatan Yuridis Sosiologis (Social Legal Approach) juga pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan
Merupakan sumber data primer yang berupa wawancara dan sekunder yang berupa buku, jurnal, dan Undang-Undang. pengumpulan datanya menggunakan wawancara langsung dengan dilengkapi dokumentasi. Metode pengolahan data dalam penelitian ini berupa editing, klasifikasi, verifikasi, analisis data dan kesimpulan.
Hasil penelitian yang didapat pada penelitian ini dalam pengawasan, Peneliti membagi 3 bentuk pengawasan diantaranya, pengawasan pendahuluan, yang dilakukan dengan menangani fintech illegal melalui satgas waspada investasi. Lalu pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan (Concurrent Controls), yang berupa pengawasan pada tahap pendaftaran beserta regulasi sandbox, dan yang terakhir pengawasan timbal balik yang merupakan pengawasan berkala dengan pantauan OJK melalui AFPI. Pengawasan ini menurut hukum islam termasuk dalam kategori maslahat dharuriyat, yang termasuk dalam mengancam kehidupan manusia jika tidak adanya pengawasan. Maka dari perlu adanya pengawasan Otoritas Jasa Keuangan sebagai bentuk pencegahan adanya penipuan, memberikan sanksi kepada platform illegal demi menjaga kesejahteraan, keselamatan manusia.
ENGLISH:
Online loans are the organizer of financial services to bring together lenders and loan recipients in the context of the loan agreement in the rupiah currency. In this case, there has been an online loan or called fintech lending under the guise of a savings and loan cooperative. This online loan in the name of a savings and loan cooperative carries out fintech lending activities without applying the vision and mission of the cooperative, this is included in illegal fintech activities. Supervision is a business that is carried out in a structured or systematic manner as a standard setting for the implementation of business activity. In this case, the Financial Services Authority or Otoritas Jasa Keuangan has the authority to supervise online loans under the guise of savings and loan cooperatives.
This research focuses on two problem formulations, there are; How is the practice of Online Loans under the guise of a Savings and Loan Cooperative in terms of Islamic law? How is the supervision of the Financial Services Authority in Online Loans under the guise of a Savings and Loan Cooperative?
This research uses empirical legal research by conducting direct research, using a sociological juridical approach (social legal approach) as well as a qualitative approach. The data sourced by using primary data in the form of interviews and secondary data in the form of books, journals, and laws. The data collection using direct interviews equipped with documentation. Data processing methods in this study are editing, classifying, verifying, data analyzing, and concluding.
The research results obtained in this study. In supervising, the researcher divided 3 forms of supervision including preliminary supervision, which was carried out by dealing with illegal fintech through the investment alert task force. Then the supervision is carried out together with the implementation of activities (Concurrent Controls), which is in the form of supervision at the registration stage along with sandbox regulations, and the last one is mutual supervision which is periodic supervision with OJK monitoring through the AFPI. The supervision according to Islamic law is included to the category of maslahat dharuriyat, it is necessary to supervise the financial services authority as form of preventing fraud and providing sanctions to illegal platforms.
ARABIC:
القروض عبر الإنترنت هي توفير الخدمات المالية لمطابقة المقرضين مع متلقي القروض من أجل الدخول في اتفاقيات قروض بعملة الروبية. في هذه الحالة, كان قرض عبر الإنترنت أو ما يسمى بإقراض التكنولوجيا المالية تحت ستار تعاونية الادخار والقرض. يقوم هذا القرض عبر الإنترنت باسم تعاونية الادخار والقرض بتنفيذ أنشطة إقراض التكنولوجيا المالية بدون تطبيق رؤية ورسالة التعاونية، وهذا من أنشطة التكنولوجيا المالية غير القانونية. والإشراف هو جهد او إختيار بطريقة منظمة أو منهجية كإعداد معياري لتنفيذ نشاط تجاري. في هذه الحالة ، تتمتع هيئة الخدمات المالية بتنفيظ السلطة للإشراف على القروض عبر الإنترنت تحت ستار تعاونيات الادخار والقروض.
يركز هذه الدراسة على مشكلتين, هما: كيف ممارسة القروض عبر الإنترنت تحت ستار تعاونية الادخار والقرض من حيث الشريعة الإسلامية؟ كيف الإشراف على هيئة الخدمات المالية في القروض عبر الإنترنت تحت ستار تعاونية الادخار والقرض؟.
يستخدم هذا البحث بحثًا قانونيًا تجريبيًا من خلال إجراء بحث مباشر ، باستخدام منهج قانوني اجتماعي (نهج قانوني اجتماعي) بالإضافة إلى منهج نوعي. و مصادر البيانات المستخدمة هي مصادر البيانات الأولية المأخوذة بمقابلات وبيانات ثانوية في شكل كتب ومجلات وقوانين. حصل علي جمع البيانات باستخدام المقابلات المباشرة مع التوثيق. ثم طرق معالجة البيانات في هذا البحث هي التحرير والتصنيف والتحقق وتحليل البيانات والاستنتاجات.
نتائج البحث التي تم الحصول عليها في هذه الدراسة من وجهة نظر الشريعة الإسلامية في الكتاب الثاني ,تشرح عن الاحتيال, التي يؤثر على أطراف أخرى مع نية الخداع ، فبطل العقد به. في دراسة الإشراف ، قسم الباحث 3 أشكال من الإشراف بما في ذلك الإشراف الأولي ، والذي تم تنفيذه بكيفية المعاجلة مع شركات التكنولوجيا المالية غير القانونية من خلال فريق العمل تنبيه الاستثمار. ثم الإشراف مع تنفيذ الأنشطة (الضوابط المتزامنة) ، والتي تكون في شكل الإشراف في مرحلة التسجيل مع جانب لوائح الحماية. والأخير هو الإشراف المتبادل ، وهو الإشراف الدوري مع مراقبة هيئة الخدمات المالية OJK من خلال مؤسسة المشاركات التكنولوجيا المالية Fintech للتمويل المشترك الإندونيسي
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Suwandi, Suwandi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pengawasan Pinjaman Online Koperasi Simpan Pinjam, Supervision Online Loans Savings and Loans Cooperatives, اللإشراف القروض عبر الإنترنت تعاونية الادخار والقرض | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Mailadatul Mufallihah | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2021 13:57 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2021 13:57 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/30995 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |