Khatimah, Husnul (2021) Literature review: bubuk biji kopi robusta (Coffea Canephora) untuk penyembuhan luka. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
17910009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (704kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK:
Luka adalah terputusnya kontinuitas struktur anatomi jaringan tubuh. Dahulu manajemen luka menggunakan teknik balutan konvensional, namun teknik yang dilakukan dengan tidak benar dapat menambah trauma yang ada. Manajemen luka saat ini banyak menggunakan Modern Wound Dressing (Balutan Luka Secara Modern). Metode ini menggunakan prinsip moisture balance yang disebut lebih efektif dibandingkan metode konvensional namun menggunakan bahan sintetis. Di Indonesia, beberapa bahan alami masih digunakan dalam perawatan luka salah satu contohnya adalah kopi. Kopi adalah komoditi perkebunan terbesar di Indonesia dan sejak dahulu dipercaya dapat membantu penyembuhan luka. Kopi juga mudah didapatkan dan diaplikasikan pada luka. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui lebih jauh tentang bubuk biji kopi robusta (Coffea canephora) untuk penyembuhan luka melalui studi literature review. Artikel penelitian dikumpulkan melalui dua database (Google Scholar dan PubMed) kemudian diskrining mengikuti diagram prisma dan berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan sehingga didapat 20 artikel penelitian. 14 artikel merupakan penelitian terhadap hewan coba, 5 artikel adalah penelitian terhadap manusia dan satu di antaranya penelitian terhadap hewan coba dan manusia. Hasilnya bubuk biji kopi robusta mengandung CGA, alkaloid, asam caffeic, flavonoid dan senyawa lain yang berperan sebagai antioksidan, anti inflamasi, antibakteri dan analgesik terhadap luka. Keunggulan bubuk biji kopi robusta untuk penyembuhan luka antara lain waktu penutupan dan penyembuhan luka yang lebih cepat, waktu penggantian balutan yang lebih panjang, menghilangkan aroma tidak sedap dari luka, efek antioksidan dan anti inflamasi, dapat menyerap cairan eksudat, menjaga kelembaban, efek antibakteri, menghentikan pendarahan minor, autolysis debridement, dan memfasilitasi prinsip TIME dalam tata laksana luka. Adapun kekurangan bubuk biji kopi robusta untuk penyembuhan luka antara lain belum ada sterilitas untuk aplikasi bubuk biji kopi robusta pada luka, bubuk kopi meninggalkan warna gelap pada luka, tidak signifikan dalam menghambat MRSA bakteri oportunistik dalam luka, dan kadar antioksidan yang berkurang akibat proses pemanggangan pada biji kopi.
ABSTRACT:
Wound is incontinuity of the anatomical structure of body tissues. In the past, wound management used conventional dressing techniques, but improperly performed techniques can add to the existing trauma. Currently, wound management uses Modern Wound Dressing. This method uses the principle of moisture balance which is said to be more effective than conventional methods but uses synthetic materials. In Indonesia, some natural ingredients are still used in wound care, one of the example is coffee. Coffee is the largest plantation commodity in Indonesia and has been believed to help heal wounds. Coffee is also easy to obtain and apply to wounds. The purpose of this study was to find out more about Robusta coffee bean powder (Coffea canephora) for wound healing through a literature review study. Research articles were collected through two databases (Google Scholar and PubMed) and then screened according to a Prism diagram and based on the inclusion criteria that had been set so that 20 research articles were obtained. 14 articles are research on experimental animals, 5 articles are research on humans and one of them is research on experimental animals and humans. As result, Robusta coffee bean powder contains CGA, alkaloids, caffeic acid, flavonoids and other compounds that act as antioxidants, anti-inflammatory, antibacterial and analgesic wounds. The advantages of robusta coffee bean powder for wound healing include faster wound closure and healing time, longer dressing change time, eliminating unpleasant odors from wounds, antioxidant and anti-inflammatory effects, can absorb fluid exudate, retain moisture, antibacterial effect, stop minor bleeding, autolysis debridement, and facilitate the principle of TIME in wound management. The shortcomings of Robusta coffee bean powder for wound healing include the problem of sterility for the application of Robusta coffee bean powder to wounds, coffee grounds leave a dark color on wounds, and not significant in inhibiting MRSA of opportunistic bacteria in wounds, and reduced antioxidant levels due to the roasting process on coffee beans.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Milliana, Alvi and Kinasih, Larasati Sekar | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Bubuk Biji Kopi Robusta; Coffea canephora; Penyembuhan Luka; Robusta Coffee Bean Powder; Coffea canephora; Wound Healing | |||||||||
Departement: | Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran > Jurusan Pendidikan Dokter | |||||||||
Depositing User: | Husnul Khatimah | |||||||||
Date Deposited: | 12 Aug 2021 10:55 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jun 2023 14:03 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/29999 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |