Smart building jamur tiram menggunakan metode Fuzzy berbasis internet of things

INDONESIA:

Budidaya jamur tiram tidak terlepas dari permasalahan perawatan, kualitas jamur tiram terbaik didapatkan dari suhu di lokasi sekitar 30oC-32oC, suhu optimum ruangan 26oC-30oC, kelembaban ruangan 80%-90%, dan kadar air yang cukup sekitar 60%. Berdasarkan hal tersebut maka dibuat sebuah sistem yang mengontrol dan memonitor suhu dan kelembaban ruangan yang dibutuhkan untuk optimalisasi perkembangan jamur tiram. Diawali sebagai pengolah data yang didapatkan dari sensor DHT22. Metode fuzzy Sugeno untuk membantu Arduino Uno mengolah data menjadi suatu acuan suhu dan kelembaban yang ideal untuk perkembangan optimal jamur tiram. NodeMCU untuk membantu Arduino Uno mengirimkan data hasil pengolahan di website monitoring. Sistem pada penelitian ini menunjukkan bahwa aktuator fandapat berjalan cukup baik dengan tingkat akurasi pembacaan suhu menggunakan sensor DHT22 adalah 83.3% dengan rata-rata nilai selisih suhu adalah 0.3oC. Akurasi Water Pump/Sprayer pompa air berjalan cukup baik dengan tingkat akurasi pembacaan kelembaban adalah 0.5%. Dimana rata-rata delay pengiriman dan update data adalah 15.8ms dengan kondisi jaringan internet yang stabil.