Azim, Ahmad Ali (2016) Metode pembelajaran tahfidz Al-Qur'an bagi mahasiswa di Pesantren Al-Adzkiya' Nurus Shofa Karangbesuki Sukun Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11110038.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Mayoritas penduduk Indonesia adalah kaum muslimin yang berpegang teguh pada al-Qur’an, namun masih sangat banyak kaum muslimin yang berpendidikan tetapi belum bisa menjadi suri tauladan untuk sesamanya. Hal ini merupakan usaha serius bagi bangsa untuk membenahi kekurangan dalam pendidikan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah adanya pembelajaran Tahfidzal-Qur’an, dan yang akan mengatasi hal ini adalah calon sarjana atau mahasiswa. Sedangkan di Indenesia sendiri masih banyak mahasiswa yang belum bisa memahami sekaligus mengamalkan kandungan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan adanya “Pembelajaran Tahfidz al-Qur’an”bagi mahasiswa ini diharapkan mampu meminimalisir kekurangan dan memperbaiki keadaan, tentunya membutuhkan Metode Pembelajaran Tahfidz al-Qur’an yang bisa mencapai indikator dan tujuan mulia dari suatu pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengambil objek Pesantren al-Adzkiya’ Nurus Shofa Karangbesuki Sukun Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumetasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengolahan, klasifikasi atau pengorganisasian data dan penarikan kesimpulan atau temuan, proses pengecekan data dengan menggunakan triangulasi dan menggunakan bahan referensi, sehingga dapat diperoleh data yang valid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Tahfidz al-Qur’andi Pesantren al-Adzkiya’ Nurus Shofa pelaksanaan pembelajarannya sudah berjalan optimal. AsatidzTahfidz maupun pengasuh tidak pernah kehilangan semangat untuk membimbing dan mengarahkan santri, adanya pembagian kelas setoran hafalan al-Qur’an, adanya evaluasi hafalan santri, adanya breafing hafalan santri, adanya kegiatan game Qur’ani. Metode yang digunakan adalah metode Wahdah, metode Bi al Nadzar, metode Tahfidz, metode Talaqqi, metode Taqrir, metode Tasmi’. Faktor pendukung :adanya jam khusus Tahfidz al-Qur’an, adanya pengaturan waktu dan pembatasan pembelajaran al-Qur’an, tersedianya guru Qira’ah maupun guru Tahfidz (instruktur) yang seusia, lingkungan pesantren jauh dari keramaian, adanya kegiatan untuk pengembangan bakat minat Tahfidz. Faktor penghambatnya :adanya beberapa santri maupun Asatidz yang aktif di organisasi luar pesantren, kondisi lingkungan pesantren belum sepenuhnya bernuansa Qur’ani, kurangnya minat dan bakat para santri dalam mengikuti pembelajaran Tahfidzul Qur’an dan kurangnya olahraga santri.
ENGLISH:
The majority of Indonesia's population is Muslims who cling to the Qur'an, also in education but it has not been able to set an example to the others. This is serious effort for the nation to correct deficiencies in education, an effort that can be done is the Tahfidzal-Quran learning, and prospective graduate or student that will solve this. While in Indenesia are still many students who have not been able to understand and practice the content of the Qur'an in everyday life. Therefore, the presence of Tahfidzal-Quran learning for the students is expected to minimize flaws and fix situation, off course it requires “the Tahfidzal-Quran Method Learning” that could reach indicators and noble goal of a study.
This study used a qualitativedescriptive research approach to retrieve the object Pesantren al-Adzkiya 'NurusShofaKarangbesukiSukun Malang. Data collected was by observation, interview and documentation. Technical analysis of the data was used processing, classification or organizing data and drawing conclusions or findings, data checking process by using triangulation and using reference materials, in order to obtain valid data.
The results show that Tahfidzal-Quran learning at Pesantren al-Adzkiya 'NurusShofa, learning implementation is already running optimally. AsatidzTahfidz or caretakers never lose the spirit to guide and direct the students, the class divisions deposited memorization of the al-Quran, the rotted evaluation of students, the students memorized briefing, the Qur'an gaming activities. The method used Wahdah method, the method Bi al Nadzar, Tahfidz method, the method Talaqqi, Taqrir method, the Tasmi’method. Supporting factors: the existence of a special hour of Tahfidzal-Quran, the timing and restrictions on the learning of the al-Quran, the availability of qira'ahteachers and Tahfidz teachers (Instructor) that are at the same age, boarding school environment was away from the crowds, the activities for the development of interest and talent of Tahfidz. Inhibiting factors: the existence of some students and asatidzactive in organizations outside the schools, the environmental conditions were not fully nuanced of Quranic boarding school, lack of interest and talents of the students in the learning TahfidzulQuran and it was lack of student’s sports.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muslimin, Imam | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Metode Pembelajaran; Tahfidz al-Qur’an; Mahasiswa; Learning Method; Tahfidzal-Qur’an; Students | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2016 09:30 | ||||||
Last Modified: | 24 Jun 2016 09:30 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2756 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |