Ainurrofiq, Ahmad (2015) Upaya hukum terhadap nasabah debitor yang wanprestasi dalam pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
11220036_Pendahuluan.pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
11220036_Indonesia.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
11220036_Inggris.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
11220036_Arab.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
11220036_Bab_1.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
11220036_Bab_2.pdf Download (366kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
11220036_Bab_3.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
11220036_Bab_4.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
11220036_Bab_5.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text (References)
11220036_Daftar_Pustaka.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
11220036_Ringkasan.pdf Download (45kB) | Preview |
Abstract
IDNONESIA:
Bank syariah menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan dan transaksi bisnis para pengusaha, hal ini dapat kita lihat dengan semakin pesatnya pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia. Salah satunya Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Salah satu produk pembiayaan usaha produktif yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Malang adalah musyarakah. Musyarakah yaitu pembiayaan berdasarkan akad kejasama antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Namun dalam prakteknya sendiri pembiayaan musyarakah di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang mengalami banyak kendala yakni pihak debitur tidak mampu memberikan kontribusi sesuai dengan kesepakatan di awal, atau yang biasa di sebut dengan kredit macet atau wanprestasi.
Penelitian ini mempunyai dua rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu faktor- faktor yang menyebabkan debitur melakukan wanprestasi terhadap pembiayaan musyarakah dan upaya hukum yang dilakukan oleh bank syariah mandiri cabang malang jika debitur melakukan wanprestasi dalam pembiayaan musyarakah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder yang dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang kemudian data tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis secara deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor debitur melakukan wanprestasi serta upaya hukum yang dilakukan kreditur terhadap debitur yang melakukan wanprestasi pada pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang.
Dalam penelitian ini diperoleh dua kesimpulan. Faktor yang pertama karena karakter nasabah atau debitur itu sendiri, jadi sifat yang tidak jujur dan tidak sungguh-sungguh dalam melakukan transaksi pembiayaan musyarakah. Kemudian usaha debitor yang mengalami kerugian atau bangkrut akibatnya debitur terlambat membayar tagihan kepada bank. Selanjutnya Penyimpangan usaha yang dilakukan oleh debitur, tidak sesuai dengan perjanjian di awal akad. Kemudian upaya hukum yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Malang dalam menangani debitur yang wanprestasi yakni yang pertama pihak bank atau kreditur memberikan surat peringatan terhadap debitur. Kemudian bertahap sampai surat peringatan setelah itu jika selama surat peringatan itu debitur masih belum bisa membayar tagihan maka pihak bank akan melelang jaminan. Jika nilai jaminan tersebut belum cukup atau menutupi utang kreditur maka pihak akan tetap menagih kepada debitor namun dengan musyawarah atau kesepakatan terhadap kreditur.
ENGLISH:
Islamic bank became one of the alternative societies to conduct banking transactions and business dealings entrepreneurs; it can be seen with the rapid growth of Islamic Banking in Indonesia. One of them is Bank Syariah Mandiri Branch of Malang. One of the products financing productive business owned by Bank Syariah Mandiri Branch of Malang is Musharaka. Musharaka financing is based on its partnership agreement between two or more parties to carry out certain businesses, in which each party contributes funds with the stipulation that the benefits and risks will be shared accordance with the agreement. However, in practice Musharaka financing at Bank Syariah Mandiri Branch of Malang has many obstacles that the debtor is not able to contribute in accordance with the agreement at the beginning, or commonly called with bad credit or default.
This study has two formulation of the problem to be studied, the factors that cause the debtor in default against Musharaka financing and legal efforts conducted by Bank Syariah Mandiri Branch of Malang if the debtor in default in the Musharaka financing. This study is juridical empirical research using qualitative descriptive approach. While the data collected in the form of primary data and secondary data conducted by interview and documentation then the data is edited, checked and carefully arranged and organized in such a way that then analyzed descriptively that aims to identify factors debtor in default and legal action that conducted the creditor to the debtor in default on musharaka financing at Bank Syariah Mandiri Branch of Malang.
In this study showed two conclusions. The first factor because of the character of clients or the debtor itself, so the dishonest character and not seriously in the Musharaka financing transactions. Then the debtor's business that suffered losses or bankrupt as a result of the debtor late paying bills to the bank. Further deviations attempt by the debtor, does not match with the agreement at the beginning of the contract. Then the legal action conducted by PT. Bank Syariah Mandiri Branch of Malang in dealing with debtors in default that is that first agent bank or creditor gives a warning letter to the debtor. After that if during the warning letter the debtor still can not pay the bills, the bank will auction off the guarantee. If the value of the guarantee is not enough to cover the debt or the creditor then the agent of bank will continue to charge to the debtor but by discussion or agreement to creditors.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hidayah, Khoirul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Upaya Hukum; Wanprestasi; Pembiayaan Musyarakah; Legal Action; Default; Musharaka Financing | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012712 al-Syirkah (incl. al-Mudharabah, al-Musahamah) | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Location: | 18012712 | ||||||
Depositing User: | Annas Al-haq | ||||||
Date Deposited: | 08 Jun 2016 05:01 | ||||||
Last Modified: | 08 Jun 2016 05:01 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2689 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |