Implementasi nilai-nilai akhlak dalam upaya menghadapi revolusi industri 4.0 di Pondok Pesantren At Tibyan Pasuruan

INDONESIA:

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh terjadinya krisis moral dan akhlak yang disebabkan oleh dampak negatif dari revolusi industri yang berbentuk penyebaran informasi yang sangat cepat, penyalahgunaan media sosial dan mudahnya mengakses informasi yang sebelumnya tidak terjangkau. Hal ini terjadi dan menyebar sangat cepat dilingkungan para santri Pondok Pesantren At Tibyan Pasuruan. Maka dari itu implementasi nilai-nilai akhlak diperlukan untuk bisa menjaga dan membentengi para santri dari keterpurukan akhlak dan moral.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai akhlak di pondok pesantren At- Tibyan Pasuruan dalam upaya menghadapi revolusi industri 4.0. (2) Mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam proses implemesntasi nilai-nilai akhlak dipondok pesantren At-Tibyan Pasuruan dalam upaya menghadapi revolusi industri 4.0. (3) Mengetahui bagaimana hasil dari implementasi nilai-nilai akhlak di pondok pesantren At-Tibyan Pasuruan dalam upaya menghadapi revolusi industri 4.0.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan miles dan huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi berdasarkan teknik wawancara yang dilakukan yang didukung dengan pengecekan melalui observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi nilai-nilai akhlak di Pesantren ini berbentuk akhlak terhadap Allah, Akhlak terhadap manusia dan akhlak terhadap lingkungan. (2) Faktor pendukung implementasi nilai-nilai akhlak di Pesantren diantaranya: peran aktif para pengurus dalam menerapkan undang- undang peraturan yang sudah ada, suri tauladan para pengasuh yang sangat sederhana dan santun, pembinaan akhlak mingguan dan pengajian kitab ta’limul mutaallim rutinan. (3) Faktor penghambatnya diantarnya: psikologi santri yang tidak stabil, pengaruh negatif media sosial ketika liburan santri dan juga lingkungan luar Pesantren (4) Solusi yang diberikan pihak Pesantren adalah dengan memberikan batasan ketika meninggalkan Pesantren, selalu berkomunikasi dengan wali santri, setiap santri memiliki pembimbing dari pengurus dan terakhir hukuman selalu berbentuk hukuman mendidik.

ENGLISH:

This thesis is motivated by the moral and moral crisis caused by the negative impact of the industrial revolution in the form of the very rapid dissemination of information, the misuse of social media and the easy access to previously unreachable information. This happened and spread very quickly among the students of the At Tibyan Pasuruan Islamic Boarding School. Therefore, the implementation of moral values is needed to be able to protect and fortify the students from moral and moral decline.

This thesis is motivated by the moral and moral crisis caused by the negative impact of the industrial revolution in the form of the very rapid dissemination of information, the misuse of social media and the easy access to previously unreachable information. This happened and spread very quickly among the students of the At Tibyan Pasuruan Islamic Boarding School. Therefore, the implementation of moral values is needed to be able to protect and fortify the students from moral and moral decline.

The resultsof the Study showed that: (1) The implementation of moral values in this Islamic Boarding School is in the form of morals to Allah, morals to humans and morals to the environment. (2) Supporting factors: the active role of the administrators in implementing existing laws and regulations, very simple and polite role models for caregivers, weekly moral development and recitation of the ta'limul mutaallim book. (3) The inhibiting factors: the unstable psychology of the student, the negative influence of social media during the student holidays and also the outside environment of the Islamic Boading School (4) The solution given by the Islamic Boading School is to provide boundaries when leaving the Islamic Boading School, always communicate with the parrents of student, each student has the supervisor of the board and finally the punishment is always in the form of educational punishment.