Analisis determinan tingkat permintaan Sukuk Negara Ritel seri SR 008

INDONESIA:

Sukuk menjadi alternatif pemerintah untuk memenuhi defisit Anggaran Perencanaan Belanja Negara (APBN). Salah satu sukuk yang diterbitkan adalah Sukuk Negara Ritel yang ditujukan khusus kepada individu warga negara Indonesia dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Tingkat permintaan yang berfluktuatif pada pasar sekunder menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat permintaan Sukuk Negara Ritel pada pasar sekunder.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data runtun waktu dari bulan April 2016 hingga Maret 2019. Variabel independen yang digunakan adalah harga dan yield Sukuk Negara Ritel itu sendiri, inflasi, dan BI rate. Alat analisis dala penelitian ini adalah Vector Error Correction Model (VECM) dengan alat bantu aplikasi Eviews 10 dan Microsoft Excel.

Hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam hubungan jangka panjang, yield berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk Negara Ritel seri SR 008 sedangkan variabel BI rate berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk Negara Ritel seri SR 008. Dalam hubungan jangka pendek tidak ditemukan variabel yang berpengaruh terhadap tingkat permintaan Sukuk Negara Ritel seri SR 008. Kesimpulannya variabel yang berpengaruh terhadap tingkat permintaan Sukuk Negara Ritel seri SR 008 adalah yield dan BI rate.

ENGLISH:

Sukuk has been an altenative for government to finance a deficit Budget of Income and Expenditure of The State (Budget State). One of the issued sukuk is Retail Sukuk which are specially sold to Indonesia citizend and tradeable in secondary market. The fluctuation of level of retail sukuk demand become an background in this research. This study is aimed to oversee the the influence of several variables on level of Retail Sukuk demand in secondary market.

This study use descriptive quantitative approach. Using time series data on the period April 2016 until March 2019. Independent variables used in this study are price and yield of its Retail Sukuk, inflation, and BI rate. Vector Error Correction Model (VECM) is used as a model and Eviews 10 and Microsoft Excel as tools in this study.

This study found that yield has a positive effect and BI rate has a negative effect significantly on level of Retail Sukuk series SR 008 demand in the long-run. In the short-run, there’re no variables that have effect on level of Retail Sukuk series SR 008 demand. In brief, only yield and BI rate variables have effect on level of Retail Sukuk series SR 008 demand.