Arif, Sitti Sundari (2012) Hubungan antara asertivitas dengan kecenderungan mengalami kekerasan emosional pada mahasiswi yang berpacaran di Prodi D III Kebidanan semester III STIK Avicenna Kendari-Sulawesi Tenggara. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
07410092_Pendahuluan.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
07410092_Indonesia.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
07410092_Inggris.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
07410092_Arab.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
07410092_Bab_1.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
07410092_Bab_2.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
07410092_Bab_3.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
07410092_Bab_4.pdf Download (364kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
07410092_Bab_5.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (References)
07410092_Daftar_Pustaka.pdf Download (9kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
07410092_Lampiran.rar Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Pada masa remaja, salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi adalah penyesuaian sosial. Remaja dapat menjadi orang yang normal apabila individu tersebut membiasakan diri dengan situasi yang penuh dengan ketegasan atau asertif. Asertif merupakan kemampuan seseorang untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan dan pikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai perasaan pihak lain. Seseorang yang bersikap asertif akan mudah dalam melakukan hubungan sosial dengan orang lain, dan lingkungannya, sehingga perilaku asertif dapat dikembangkan pada diri sendiri dan lingkungan masyarakat. Dalam perkembangannya, terdapat kekerasan emosional yang terjadi dilingkungan mahasiswi. Kekerasan emosional merupakan salah satu bentuk kekerasan yang paling sering ditemui, seperti marah, dan mengatakan sesuatu perkataan yang membuat pasangan sakit hati. Namun orang yang terlibat didalamnya sering tidak menyadarinya. Oleh karena itu orang yang tidak asertif dalam menjalin hubungan berpacaran memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi korban kekerasan emosional.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asertifitas dengan kecenderungan mengalami kekerasan emosional pada perempuan yang berpacaran. Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswi yang berpacaran, yang berjumlah 383 mahasiswi. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik purposive cluster random sampling, pada mahasiswi D III kebidanan semester III. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala, wawancara dan dokumentasi.
Setelah dilakukan analisis korelasi product moment, diperoleh nilai korelasi (0,170) yaitu sama dengan signifikan (0,05), maka dari hasil analisa data yang dilakukan diketahui bahwa ada hubungan yang positif antara asertifitas dengan kecenderungan mengalami kekerasan emosional pada perempuan yang berpacaran di prodi D III kebidanan semester III STIK avicenna kendari-sulawesi tenggara atau dengan kata lain hipotesis di terima.
ENGLISH:
In adolescents, one of the development duties that should be fulfilled is the social adaptation. Adolescents will grow normal if they could adapt to the situation which is full of assertiveness. Assertiveness is an ability of people to communicate what they want and what they think to the others yet still aware of the other’s feeling and opinion. The people having such assertiveness will always be easy to have social relationship with others and their environment. This then can be applied in themselves and the society. In its development, there is emotional violence occurs in university students’ field. Emotional violence is one of the violence that can be found a lot, like anger and saying things which hurts the couple’s heart, but people often unconsciously do this violence. Hence, people who are not assertive in having a relationship, have a big chance to be victims of emotional violence.
This research is aimed to know the relationship between assertiveness and the tendency of having emotional violence in women who are in relationship. This research correlation analysis method. The number of population in this research is 383 students who are in relationship. In gaining the sample, the researcher usespurposive cluster random sampling to the students of Diploma III, third semester. The method used to collect the data is scale, interview, and documentation.
After the product moment correlation analysis is conducted, the researcher gets correlation score (0.170) which is equal with the significance (0.05). From the analysis, it is concluded that there is a positive relationship between assertiveness and the tendency of having emotional violence to those students of third semester, Diploma III of Midwifery STIK Avicenna Kendari, Sout-east Sulawesi, the hypothesisis then accepted.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sa'diyah, Elok Halimatus | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Asertifitas; Kekerasan Emosional; Assertiveness; Emotional violence | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170112 Sensory Processes, Perception and Performance | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Location: | 170112 | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2015 08:59 | ||||||
Last Modified: | 09 Oct 2015 08:59 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2270 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |