Kehidupan seksual pada narapidana laki-laki selama menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan kelas 1 Malang

ABSTRAK:

Tidak semua manusia dapat memenuhi kebutuhan dasar seksualnya. Seorang
Narapidana sebagai orang yang terisolasi sosial dan hilang kemerdekaan di dalam
rumah tahanan atau Lembaga Pemasyarakatan tentu kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan dasar seksualnya. Adanya hukuman penjara yang dijalani oleh Narapidana
dimaksudkan untuk memberikan efek jera sehingga pelaku kejahatan dapat
menyadari perbuatannya dan tidak mengulanginya. Namun hukuman penjara
memiliki dampak negatif antara lain terampasnya kehidupan seksual yang normal
pada seseorang, sehingga sering terjadi penyimpangan seksual di kalangan terpidana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemenuhan kebutuhan
seksual dan regulasi seksual pada narapidana selama menjalani masa hukuman
pidanya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Malang. Responden penelitian
berjumlah 3 orang narapidana laki-laki berusia dewasa. Metode penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis. Teknik
pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Pemilihan responden penelitian
menggunakan teknik snowball sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan seksual pada
narapidana laki-laki di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Malang disalurkan melalui
aktivitas seksual berupa fantasi seksual, masturbasi atau onani, anal seks (sodomi),
oral seks, dan homoseksual. Perilaku tersebut didukung dengan objek majalah dan
bacaan yang mengandung unsur pornografi, foto pasangan dan wanita sexy, serta
handphone yang disembunyikan dari pengawasan petugas. Regulasi seksual pada
narapidana yakni adanya kecenderungan untuk menghindari pemikiran seksual
dengan mengalihkan pada kegiatan (avoidant-passive), mengumbar perilaku seksual
(approach-automatic), dan sengaja melakukan perencanaan untuk berperilaku seksual
(approach-explicit).

ABSTRACT:

Not all humans can meet their basic sexual needs. A prisoner as a person who is socially isolated and lost independence in a detention house or Penitentiary certainly has difficulty in fulfilling his basic sexual needs. The existence of prison sentences served by Prisoners is intended to provide a deterrent effect so that the perpetrators of crime can be aware of their actions and not repeat them. However, prison sentences have negative impacts such as deprivation of a normal sexual life on a person, so that sexual deviations often occur among convicted persons. This study aims to determine how the fulfillment of sexual needs and sexual regulation of inmates while serving a sentence of his speech at Penitentiary Class 1 Malang. Research respondents numbered 3 male convicts aged adults. This research method uses qualitative methods with a phenomenological study approach. Data collection techniques through interviews and observations. The selection of research subjects using snowball sampling techniques. The results showed that the fulfillment of sexual needs of male inmates at Malang Penitentiary Class 1 Malang was channeled through sexual activity in the form of sexual fantasies, masturbation or masturbation, anal sex (sodomy), oral sex, and homosexuals. This behavior is supported by magazine and reading objects that contain pornographic elements, photos of sexy couples and women, and cellphones that are hidden from officers' supervision. Sexual regulation in prisoners is a tendency to avoid sexual thought by diverting from activities (avoidant-passive), indulgence in sexual behavior (approach-automatic), and deliberately planning for sexual behavior (approach-explicit).

مستخلص البحث:

.ةيساسلأا ةيسنجلا مهتاجايتحا ةيبلت رشبلا عيمجل نكمي لا نيجسلا نأ دكؤملا نم
لوزعم صخشك ةيبلت يف ةبوعص هجاوي نجسلا وأ زاجتحلاا تيب يف للاقتسلاا دقفو ا
ً
يعامتجا
ةيساسلأا ةيسنجلا هتاجايتحا نجسلاب ماكحأ دوجو نإ . ريثأت ريفوت ىلإ فدهي ءانجسلا اهيضقي
نجسلا ماكحأ نإف ، كلذ عمو .اهراركت سيلو هلاعفأ كاردإ نم ةميرجلا وبكترم نكمتي ىتح عدار
يبلس راثآ اهل تافارحنلاا ثدحت ثيحب ، صخشلا ىلع ةيعيبطلا ةيسنجلا ةايحلا نم نامرحلا لثم ة
.نينادملا نيب نايحلأا نم ريثك يف ةيسنجلا
ءانجسلل يسنجلا ميظنتلاو ةيسنجلا تاجايتحلاا ةيبلت ةيفيك ديدحت ىلإ ةساردلا هذه فدهت
ءانثأ ددع .جنلاام ىلولأا ةجردلا نجس يف هتملك يف ةبوقع ءاضق ةثلاث ثحبلا تاعوضوم
نينادملاا ةساردلا جهن عم ةيعونلا بيلاسلأا هذه ثحبلا ةقيرط مدختست .نيغلاب نيغلاب
ةيثحبلا تاعوضوملا رايتخا .تاظحلاملاو تلاباقملا للاخ نم تانايبلا عمج تاينقت .ةيرهاوظلا
تاينقت مادختساب .جلثلا ةرك تانيع ذخأ
ايتحلاا ةيبلت نأ جئاتنلا ترهظأ طاشنلا قيرط نع مت روكذلا ءانجسلل ةيسنجلا تاج
ةجردلا نم نجسلا يف يسنجلا1 سنجلا ، ءانمتسلاا وأ ءانمتسلاا ، ةيسنج تلايخت لكش جنلاام
للاخ نم كولسلا اذه معد متي .سنجلا ييلثمو ، مفلا قيرط نع سنجلا ، )طاوللا( يجرشلا
روصو ةيحابإ رصانع ىلع يوتحت ةءارقو ةلجم رصانع ةيفخ فتاوهو ءاسنو تاريثم جاوزلأ
قيرط نع يسنجلا ركفلا بنجتل ليم وه ءانجسلا يف يسنجلا ميظنتلا .طابضلا فارشإ نع ةيفخم
، )يئاقلتلا جهنلا( يسنجلا كولسلا يف سامغنلااو ، )يبلسلا بنجتلا( ةطشنلأا نع داعتبلاا
.)حضاو جهن( يسنجلا كولسلل دمعتملا طيطختلاو