Arifin, Iif Bahrul (2020) Cerai gugat aparatur sipil negara di Pengadilan Agama Kota Banjar karena suami diketahui menikah lagi: Studi putusan nomor 386/Pdt.G/PA.Bjr. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13210005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
INDONESIA:
Cerai Gugat adalah ikatan perkawinan yang putus sebagai akibat permahonan yang diajukan oleh istri ke Pengadilan Agama, yang kemudian termohon (suami) menyetujuinya, sehingga pengadilan agama mengabulkan permohonan dimaksud. Gugat cerai juga bisa dialami oleh siapapun baik dari keluarga biasa, pedagang, pejabat, maupun mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri yang dianggap cukup dan mampu oleh masyarakat di bidang "berpendidikan ekonomi". Sebagai Aparatur Sipil Negara pun memiliki cara atau prosedural dalam pengajuan perceraian hingga permasalahan dapat diselesaikan dalam persidangan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara Nomor: 386/Pdt.G/2018/PA.Bjr. 2) Bagaimana Putusan Pengadilan Agama Kota Banjar dalam memutus perkara cerai gugat karena putusan Nomor: 386/Pdt.G/2018/PA.Bjr. Perspektif Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990.
Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum Normatif (yuridis normatif). Pendekatan yang dilakukan berdasarkan sumber utama dengan cara menelah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah surat putusan Pengadilan Agama Kota Banjar No: 0386/Pdt.G/2018/PA.Bjr.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah Dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam memutuskan perkara ini yaitu karena terus berlangsung terjadinya perselisihan dan pertengakaran di dalam rumah tangga kedua belah pihak. Hakim mengambil hukum positif dan hukum Islam yang keduanya bersesuaian untuk memutuskan perkara ini. Hakim telah mempertimbangkan syarat yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomer 10 Tahun 1983 jo Peraturan Pemerintah Nomer 45 Tahun 1990 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil dalam mempertimbangkan dan memberikan putusan.
ENGLISH:
Divorce is a marriage bond that is broken as a result of a request submitted by the wife to the Religious Court, which the respondent (husband) approves so that the religious court grants the intended request. Divorce suits can also be experienced by anyone from ordinary families, traders, officials, or those who work as civil servants who are considered sufficient and capable by the well-educated environment. As a State Civil Apparatus also has a way or procedure in filing for divorce until the problem can be resolved in court.
Based on the statement above, this study has two problem statements: 1) what is the procedural term for divorce for Civil Servants in the Religious Court of Banjar City. 2) What is the basis of the Judge's law in deciding case number: 386/Pdt.G/2018/PA.Bjr.
This research concerns a normative approach (normative juridical). The approach is based on the main source by examining the theories, concepts, principles of law, and legislation related to this research. This approach is carried out through library studies, with books, literature reading supporting and related laws and regulations relating to this research, the object used in this study is the decision letter of the Religious Court of Banjar City No: 386/Pdt.G/2018/PA.Bjr.
The results of this study is in deciding cases in matters, the legal basis for judges to decide on these cases refers to article 22 of Government Regulation No. 9 of 1975 and article 76 of Law No. 7 of 1989 and Article 8 of Government Regulation No. 45/1990 concerning marital and divorce regulations for civil servants.
ARABIC:
الطلاق هو سند زواج مكسور نتيجة طلب تقدم به الزوجة إلى المحكمة الدينية ، يوافق عليه المدعى عليه )الزوج ) بحيث تمنح المحكمة الدينية الطلب المقصود. كما يمكن لأي شخص من العائلات العادية أو التجار أو المسؤولين أو أولئك الذين يعملون كموظفين مدنيين أن يعتبروا كافيين وقادرين من قبل المجتمع في مجال "التعليم الاقتصادي". ولدى الجهاز المدني للدولة أيضًا طريقة أو إجراء في طلب الطلاق حتى يمكن حل المشكلة في المحكمة.
استنادًا إلى الخلفية أعلاه ، في هذه الدراسة هناك صيغتان للمشكلة ، وهما: ١(كيف اعتبارات القضاة في البت في القضايا رقم: ٣٨٦ /Pdt.G /٢٠١٨ .PA.Bjr /٢( كيف قرار المحكمة الدينية لمدينة بنجر في البت في قضية الطلاق بموجب القرار رقم: ۳۸٦/Pdt.G/ ٢٠١٨PA.Bjr/منظو اللائحة الحكومية رقم ٤٥ لعام ١٩٩٠.
تستخدم هذه الدراسة نهجًا قانونيًا معياريًا )قانونيًا معياريًا. (ويستند النهج المتبع إلى المصدر الرئيسي من خلال فحص النظريات والمفاهيم ومبادئ القانون والتشريعات المتعلقة بهذا البحث. الغرض المستخدم في هذه الدراسة هو خطاب قرار المحكمة الدينية لمدينة بنجر رقم :۳۸٦ / /Pdt.G/٢٠١٨.PA.Bjr/
نتائج هذه الدراسة هي الأساس لنظر هيئة القضاة في البت في هذه القضية ، والذي يرجع إلى استمرار حدوث النزاعات والنزاعات في أسر كلا الطرفين. اتخذ القاضي القانون الوضعي والشريعة الإسلامية ، وكلاهما متطابق في البت في هذه القضية. نظر القاضي في الشروط المنصوص عليها في اللائحة الحكومية رقم ١٠ لعام ١٩٨٣ بالاقتران مع اللائحة الحكومية رقم ٤٥ لعام ١٩٩٠ بشأن تصريح الزواج والطلاق لموظفي الخدمة المدنية عند النظر في القرارات وإصدارها.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wahidi, Ahmad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | perkawinan; gugat cerai; aparatur sipil negara; marriage; divorce; civil servants; أساسي، مقاضاة، طلاق، إجراء | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Iif Bahrul Arifin | ||||||
Date Deposited: | 19 Sep 2020 22:47 | ||||||
Last Modified: | 19 Sep 2020 22:47 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/21896 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |