Gambaran resiliensi diri pada remaja penderita Kista Ovarium

ABSTRAK:

Kista ovarium adalah salah satu penyakit reproduksi yang mempengaruhi kesehatan wanita. Pada beberapa kasus, kista ovarium dapat mengakibatkan pengangkatan indung telur. Masalah fisik ini menjadi sumber stressor bagi wanita yang mengalami. Stres yang tidak ditangani bisa semakin memperparah keadaan. Oleh karena itu diperlukan adanya aktivasi resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi diri sekaligus faktor-faktor yang mempengaruhi serta dinamika psikologis remaja penderita kista ovarium. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada penelitian ini berjumlah dua orang yang pernah mengalami kista dan pengangkatan ovarium kiri. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dokumen, dan open kuesioner. analisis data dilakukan dengan prosedur reduksidata,pemaparan atau penyajian data, dan pembuatan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan kredibilitas data melalui metode triangulasi dan validitas interpretif Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek 1 hanya memenuhi dua komponen resiliensi, sementara subyek 2 memenuhi semua komponen resiliensi. Subyek 1 memiliki faktor resiko yang tinggi sehingga berdampak pada rendahnya resiliensi, sementara subyek 2 mempunyai faktor protektif yang tinggi sehingga berdampak pada resiliensi yang kuat. Dinamika psikologis subyek 1 dan 2 juga menunjukkan perbedaan. Ketika mengetahui pengangkatan ovarium kiri, subyek 1 menunjukkan reaksi berontak, sulit mengendalikan dorongan dari dalam diri, pesimis, dan rendah diri dengan kemampuan yang dimiliki, hal seperti itu berlangsung lama dan baru mulai dikendalikan oleh subyek 1 pada saat ini. Sementara subyek 2 hanya mengalami keguncangan batin saat putus dengan kekasih selama empat bulan, setelah itu subyek 2 cenderung lebih tenang, optimis, dan sangat yakin dengan kemampuan yang dimiliki untuk menghadapi masalah.
Kata Kunci: Remaja, Kista Ovarium, Resiliensi Diri

ABSTRACK:

This study aims to determine self-resilience as well as the factors that influence, and psychological dynamics of adolescents with ovarian cysts. The study uses qualitative research methods with a case study approach. The subjects in this study are two people who had experienced cysts and removal of the left ovary. Data collection techniques through in-depth interviews, observation, documents, and open questionnaires. The results showed that subject 1 only fulfilled two components of resilience, while subject 2 fulfilled all components of resilience. Subject 1 has a high rist factor impact on low resilience, while subject 2 has a high protective factor impact on strong resilence. The psychological dynamics of subjects 1 and 2 also show differences. When knowing the removal of the left ovary, subject 1 showed a rebellious reaction, it was difficult to control the urge from within, pessimistic, and inferiority with their abilities, such a thing lasted a long time and only began to be controlled by subject 1 at this time. While subject 2 only experienced inner turmoil when breaking up with a lover for four months, after that subject 2 tended to be calmer, optimistic, and very confident in his ability to deal with problems.