Rohmah, Ihda Nailul 'Izzati (2020) Contract on online lending transaction based on the rules of lending services using information technology and maslahah mursalah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14220020.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Online loan transactions are borrow money borrowed transactions through an application and can be accessed by anyone and anywhere by utilizing information technology that is done online. However, online lending transactions cause various problems in their use. This is due to the unexplained agreement (akad) that the owner of the application inflict losses on the customer. The research was made aimed at knowing the mechanism of Agreement on online loan transactions when viewed from the Rules Of Lending Services Using Information Technology and Maslahah Mursalah perspective.
This research uses normative research methods with qualitative approaches using the literature review. Analyze data by describing the data by word form and used to interpret and interpret the research result data.
The results of the study were obtained, the principles that are contained in the online Pinjman contract (in terms and conditions) are largely in accordance with the principle of the agreement. The type of contract used is the standard contract. In Islam, the akad standard can be applied as long as it contains the principle of justice. The agreement would be legitimate for both parties to be equally willing "an-Taradin" or Rida for the deal. The mechanisms used are in accordance with what is in the rules of POJK/No.01/2016. Based on Maslahah Mursalah, Online lending agreement is not blamed or justified, because in this issue it contains an individual problem that can be a problem many people. In addition, there are no specific rules governing the contents of contracts in loans online. However, the application owner or the owner of the fund in an online loan must write sanctions for delays and violations of the agreement so that the customer is not harmed. While the user must be very thorough in reading the terms, conditions or risk disclaimer before agreeing to the transaction.
INDONESIA:
Transaksi Pinjaman online merupakan transaksi pinjam meminjam uang melalui sebuah aplikasi dan dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dilakukan secara online. Namun, transaksi pinjaman online menyebabkan berbagai masalah dalam penggunaannya. Hal tersebut disebabkan oleh kurang jelasnya perjanjian (akad) yang dibuat pemilik aplikasi yang menimbulkan kerugian pada nasabah. Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui mekanisme akad pada transaksi pinjaman online apabila dilihat dari perspektif Aturan Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi dan Maslahah Mursalah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Normatif dengan pendekatan Kualitatif menggunakan Kajian Pustaka. Analisis data dengan cara mendeskripsikan data melalui bentuk kata dan digunakan untuk menafsirkan dan menginterpretasikan data hasil penelitian.
Hasil penelitian diperoleh, Prinsip yang tekandung dalam kontrak pinjman online (dalam syarat dan ketentuan) sebagian besar sesuai dengan prinsip akad. Jenis akad yang digunakan adalah akad standar. Dalam Islam, standar akad dapat diterapkan selama itu berisi prinsip keadilan. Akad tersebut akan sah apaila kedua belah pihak sama-sama bersedia “an-Taradin” atau Rida untuk kesepakatan tersebut. Mekanisme yang digunakan sudah sesuai dengan apa yang ada dalam aturan POJK/No.01/2016. Berdasarkan Maslahah Mursalah, Perjanjian Pinjaman Online tidak disalahkan atau dibenarkan, karena dalam masalah ini berisi masalah individu yang dapat menjadi masalah banyak orang. Selain itu, tidak ada aturan khusus yang mengatur isi kontrak dalam pinjaman online. Namun, pemilik Aplikasi atau pemilik dana dalam pinjaman online perlu menuliskan sanksi untuk penundaan dan pelanggaran pada kesepakatan agar nasabah tidak dirugikan. Sedangkan pengguna haruslah sangat teliti dalam membaca ketentuan, syarat maupun disclaimer resiko sebelum menyetujui transaksi.
ARABIC:
معاملات القروض عبر الإنترنت هي معاملات اقتراض الأموال المقترضة من خلال تطبيق ويمكن الوصول إليها من قبل أي شخص وفي أي مكان من خلال استخدام تكنولوجيا المعلومات التي تتم عبر الإنترنت. ومع ذلك، تسبب معاملات القرض عبر الإنترنت مشاكل مختلفة في استخدامها. ويرجع ذلك إلى الاتفاق (العقد) غير المبرر الذي يفرض على صاحب الطلب خسائر في العميل. وقد أُجرى البحث بهدف معرفة آلية الاتفاق بشأن معاملات القروض عبر الإنترنت عند النظر إليها من منظور قواعد خدمات الإقراض باستخدام تكنولوجيا المعلومات و المصلحة المرسلة.
يستخدم هذا البحث أساليب البحث المعيارية مع النُهج النوعية باستخدام مراجعة الأدب. تحليل البيانات عن طريق وصف البيانات حسب نموذج الكلمة واستخدامها لتفسير وتفسير بيانات نتائج البحث.
تم الحصول على نتائج الدراسة ، والمبادئ الواردة في عقد بينجمان على الانترنت (من حيث والشروط) تتفق إلى حد كبير مع مبدأ الاتفاق. نوع العقد المستخدم هو العقد القياسي. في الإسلام، يمكن تطبيق معيار العقاد طالما أنه يحتوي على مبدأ العدالة. وسيكون الاتفاق مشروعاً لكلا الطرفين ليكونا على نفس القدر من الاستعدادا "أن الترضن" أو رضا للاتفاق. الآليات المستخدمة تتفق مع ما هو موجود في القواعد POJK/No.11/2016. بواسطة مصلحة المىسلة، لا يتم إلقاء اللوم على اتفاقية القرض عبر الإنترنت أو تبريرها ، لأنه في هذه المشكلة يحتوي على مشكلة فردية يمكن أن تكون مشكلة كثيرًا من الأشخاص. وبالإضافة إلى ذلك، لا توجد قواعد محددة تحكم محتويات العقود في القروض عبر الإنترنت. ومع ذلك ، يجب على مالك الطلب أو مالك الصندوق في قرض عبر الإنترنت كتابة عقوبات على التأخير وانتهاكات الاتفاقية حتى لا يتعرض العميل للضرر. في حين يجب أن يكون المستخدم دقيقًا جدًا في قراءة الشروط أو الشروط أو إخلاء المسؤولية عن المخاطر قبل الموافقة على المعاملة.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yasin, Mohamad Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | kontrak; pinjaman online; hukum transaksi online; contract; online lending; online transaction law; maslahah mursalah; العقد، قرض عبر الإنترنت، قانون المعاملات عبر الإنترنت، المصلحة المرسلة | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012707 al-Kafalah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Ihda Nailul 'Izzati Rohmah | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2020 14:09 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2020 14:09 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/20536 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |