Perancangan performing arts center Madiun dengan pendekatan Architecture as a Literature

Abstrak:

Masyarakat Indonesia sudah sangat melekat dengan istilah Kesenian Tradisional, karena hampir setiap daerah di Indonesia memiliki ragam kesenian yang bermacam-macam, dari setiap kesenian tersebut memiliki makna dan nilai moral yang berbeda-beda. Dengan seiringnya perkembangan zaman kesenian-kesenian daerah tersebut kini semakin luntur bahkan ada sebagian sudah mulai menghilang. Era globalisasi merupakan salah satu penyebab tergesernya nilai-nilai kebudayaan yang telah melekat di dalam masyarakat Indonesia. Salah satu budaya Indonesia yang mulai tersingkirkan adalah seni Dongkrek yang berasal dari Madiun. Kesenian ini sudah mulai berkurang peminatnya dikarenakan kurangnya rasa memiliki generasi muda saat ini terhadap warisan budaya leluhurnya. Oleh karena permasalahan di atas maka Perancangan Performing Arts Center Madiun dengan Pendekatan Architecture As Literature ini diharapkan bisa sebagai wujud upaya mengembangkan kembali kesenian dan budaya di Madiun yang mulai luntur dan memperkenalkan seni tradisi sebagai indentitas masyarakat Madiun. Dengan pendekatan Architecture As Literature ini diharapkan rancangan dapat menjadikan wujud karya arsitektur yang berfungsi sebagai penanda atau simbolis kawasan. Sebagai upaya untuk merepresentasikan kesenian tradisional Madiun, alur cerita dari kesenian Dongkrek dijadikan media untuk mewakilkan kesenian-kesenian masyarakat Madiun yang belum dikenal untuk diangkat dan dijadikan identitas pada Perancangan Performing Arts Center Madiun.