Empowerment of zakat and its implications on family welfare: Study at Yayasan Amal Sosial Ash-Shohwah Malang in Difabel Corner Program

ABSTRACT

People with disabilities have physical, mental, intellectual or sensory limitations. This affects tothelow interest of participation which implicatetowards high poverty rates. Children with disabilities do not get proper education and adults with disabilities do not get the same opportunities to work with non-disabled people, this is a real example experienced by people with disabilities so far. Zakat empowerment is an effort to build, encourage and develop zakat based on the demands of the era according to the sharia of Islam, message and the impression of Islam. One of the concepts that many Amil Zakat Institutions do in general is zakatprograms and ideas productively that encourage mustahik to become superior Human Resources.

The problem formulation in this study is: 1. How to empower the charity of Yayasan Amal Sosial Ash-Shohwah Malang for family with disabilities? And 2.How are the implications of charity empowerment at YayasanAmalSosial Ash-Shohwah Malang to improve the welfare of family with disabilities?

This study uses empirical research using qualitative descriptive approach. Meanwhile, the data sources used are primary and secondary data sources. The data collecting methods through interviews and documentations. The analytical method used in this research is descriptive analysis.

The results of this study indicates that the empowerment of zakat conducted byYayasanAmalSosial Ash-Shohwah Malang in the Difabel Corner program is divided into four aspects: empowerment in the economic, empowerment in the health sector, empowerment in education sector, and empowerment in the social sector. Furthermore, the implication of the Difabel Corner program with the help of tools for working and enterpreneurship needs in economic sector, medical aids in the health sector, scholarship in the education sector and self empowerment in the social sector. From the four aspects of assistance the beneficiary families with the disabilities has prospered.

ABSTRAK

Penyandang disabilitas memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik. Hal ini berdampak pada rendahnya partisipasi yang berimplikasi terhadap tingginya angka kemiskinan. Anak dengan disabilitas tidak memperoleh pendidikan layak dan orang dewasa dengan disabilitas tidak mendapatkan kesempatan bekerja yang sama dengan orang non disabilitas, ini merupakan contoh yang riil yang dialami oleh penyandang disabilitas selama ini. Pemberdayaanzakat adalah upaya untuk membangun, mendorong serta mengembangkan zakat berdasarkan dengan tuntutan perkembangan zaman sesuai denga cita dan rasa syariat, pesa serta kesan ajaran islam. Salah satuk konsep yang banyak dilakukan Lembaga Amil Zakat pada umunya adalah dengan zakat produktif melalui program-program serta gagasan-gagasan yang mendorong para mustahik menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1.Bagaimana pemberdayaan zakat Yayasan Amal Sosial Ash-Shohwah Malang bagi keluarga penyandang diabilitas? Dan 2. Bagaimana implikasi pemberdayaan zakat Yayasan Amal Sosial Ash-Shohwah Malang terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga penyandang disabilitas?

Penelitian ini menggunakan penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberdayaan zakat yang dilakukan Yayasan Amal Sosial Ash-Shohwah Malang dalam program Difabel Corner terbagi menjadi empat aspek: pemberdayaan di bidang ekonomi, pemberdayaan di bidang kesehatan, pemberdayaan di bidang pendidikan serta pemberdayaan di bidang sosial. Selanjunya implikasi dari program Difabel Corner terhadap kesejahteraan keluarga penyandang disabilitas dengan bantuan berupa alat untuk kebutuhan kerja dalam bidang ekonomi, bantuan pengobatan dalam bidang kesehatan, bantuan beasiswa dalam bidang pendidikan serta bantuan pengadaan pendampingan dalam bidang sosial. Bahwasanya dari keepat asoek bantuan tersebut menjadikan keluarga penerima program ini sejahtera.