Sholikhah, Mar’atus (2019) Perlindungan hukum terhadap konsumen angkutan bus mini jurusan Mojokerto – Pasuruan perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan Maqashid Syariah: Studi praktik terhadap kepastian tarif di Terminal Kertajaya Mojokerto. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15220039.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
وجب على فريق من التنقل العام أن يعطي خدمة مناسب بالعهد والثمن المطلوب من الراكب. بل على الواقع بموقف الأوتوبوس كرتاجايا موجوكرتو مازال كثير من رجل أعمال الذي يهمل النظام عن خدمة الأوتوبوس الصغيرة على تثبيت التسعيرة، ويعطي رجل أعمال الأجرة فضلت المقياس المثبت من الحكومة.
أما أهداف هذا البحث هو لمعرفة حماية القنون على مستهلك تنقل الأوتوبوس الصغيرة المسيرة موجوكرتو- فاسوروان منظور بالقنون رقم 8 عام 1999 والمقاصد الشريعة. وهذا البحث هو التبيقية القانونية بمصادر البيانات المستخدمة منها مصادر البيانات الأساسية ومصادر البيانات الجانبية المعتلقة بهذا البحث.
ونتائج هذا البحث تدل أن على مستهلك تنقل الأوتوبوس الصغيرة المسيرة موجوكرتو- فاسوروان منظور بالقنون رقم 8 عام 1999 والمقاصد الشريعة غير مناسب بالفصل 4 حرف h و gالذي يعبر أن الحق المعامل أو المخدوم بالصواب والصادق وبغير متحامل. على أن حق المستهلك أحده نقد مناسب بثمن متفق، ولذلك المستهلك مستحق لنيل البطاقة كالأدوات الإشارية لنيل التعويض حين المستهلك مصاب بالمخاطر. وأما بناء على المقاصد الشريعة أن تثبيت الأجرة أوتوبوس صغيرة مغاير بالنظري لأن مازال كثير من المخسر وهو المستهلك.
ABSTRACT
Public transportation must provide services in accordance with what has been promised and the exchange rate paid by the passenger. However, in reality at the Kertajaya Mojokerto terminal there are still many business actors who do not heed the rules regarding mini bus transportation services to the certainty of tariffs, where businesses provide tariffs in excess of the standards set by the government.
The purpose of this study is to determine the legal protection of consumers of mini bus transportation in the Mojokerto-Pasuruan direction from the perspective of Law No. 8/1999 and MaqashidSyariah. This research is an empirical juridical research, with the data sources used are primary data sources and secondary data sources.
The results of this study indicate that the legal protection of consumers of mini bus transportation in Mojokerto-Pasuruan perspective Act No. 8 of 1999 is not in accordance with Article 4 letters g and h which states that the right to be treated or served properly and honestly and not discriminatory. Whereas one of the rights of consumers to pay in accordance with the agreed exchange rate, so that consumers are entitled to get a ticket as evidence to get compensation when consumers are at risk. Meanwhile, according to MaqashidSyariah, the certainty of mini bus transportation tariffs is contrary to the theory because there are still many disadvantages, one of which is the consumer
ABSTRAK
Pihak angkutan umum wajib memberikan pelayanan sesuai apa yang telah diperjanjikan dan nilai tukar yang telah dibayarkan oleh penumpang. Akan tetapi pada kenyataannya di terminal Kertajaya Mojokerto masih banyak pelaku usaha yang tidak mengindahkan aturan mengenai layanan angkutan bus mini terhadap kepastian tarif, dimana pelaku usaha memberikan tarif dengan melebihi standart yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap konsumen angkutan bus mini jurusan Mojokerto-Pasuruan perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan Maqashid Syariah. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, dengan sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer serta sumber data sekunder.yang berkaitan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan Hukum terhadap konsumen angkutan bus mini jurusan Mojokerto-Pasuruan perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tidak sesuai dengan Pasal 4 huruf gdan h yang menyatakan bahwa hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Padahal hak konsumen salah satunya membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati, sehingga konsumen berhak mendapatkan karcis sebagai alat bukti untuk mendapatkan ganti rugi ketika konsumen mengalami resiko. Sedangkan menurut Maqashid Syariah bahwasannya kepastian tarif angkutan bus mini bertentangan dengan teori tersebut karena masih banyak yang dirugikansalah satunya yaitu pihak konsumen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arfan, Abbas | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | التنقل; تطبيق; تثبيت الأجرة; حماية المستهلك; المقاصد الشريعة; Transportation; Practices; Tariff Certainty; Consumer Protection; Maqashid Syariah; Angkutan; Praktik; Kepastian Tarif; Perlindungan Konsumen; Maqashid Syariah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2020 13:03 | ||||||
Last Modified: | 30 Apr 2020 13:03 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/17155 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |