Pengaruh ekstrak kayu manis dan bawang dayak terhadap kadar SOD dan MDA jantung mencit yang diinduksi HFD

INDONESIA:

Konsumsi makanan tinggi kolesterol dapat memicu terbentuknya radikal bebas serta dapat meningkatkan stress oksidatif. Jika kadar radikal bebas melebihi kemampuan antioksidan (SOD) untuk menetralkannya maka sifat reaktif dari radikal bebas akan aktif dan berpotensi untuk menginduksi terjadinya peroksidasi lipid. Hasil dari peroksida lipid ini adalah malondialdehid (MDA). Cinnamomum burmannii dan Bawang Dayak mengandung zat yang dapat menetralkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kayu manis dan bawang dayak terhadap kadar SOD dan MDA otot jantung mencit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Dibagi menjadi 8 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari N (Normal), K- (HFD), K+ (HFD + atorvastatin), P1 (HFD + 100% C. burmannii), P2 (HFD + 75% C. burmannii & 25% E. bulbosa), P3 (HFD + 50% C. burmannii & 50% E. bulbosa), P4 (HFD + 25% C. burmannii & 75% E. bulbosa), dan P5 (HFD + 100% E. bulbosa). Penelitian ini menggunakan hewan coba yaitu Mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi HFD selama 120 hari dan pemberian ekstrak selama 30 hari terakhir tepatnya pada hari ke-91 hingga 120. Parameter pada perlakuan ini adalah SOD dan MDA. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% bawang dayak (Eleutherin bulbosa) dan kayu manis (Cinnamommum burmanii) terhadap kadar Superoxide dismutase (SOD) dan kadar Malondialdehida (MDA) otot jantung Mencit (Mus musculus) dan kadar 100% kayu manis merupakan komposisi efektif untuk meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar MDA.

ENGLISH:

Consume food contain high cholesterol can overcome free radical. If free radical production exceeds the ability of antioxidants (SOD) to neutralize it, the reactive characteristic of free radicals will be active and has the potential to induce lipid peroxidation. The result of this lipid peroxide is malondialdehyde (MDA). Cinnamomum burmannii and Dayak Onion contain anti-dyslipidemia. The research aims at determining the influence of cinnamon and dayak onion against SOD and MDA levels in the heart of mice. The research was an experimental study using a completely randomized design (CRD). There were 8 treatments and 4 replications consisting of N (Normal), K- (HFD), K+ (HFD + atorvastatin), P1 (HFD + 100% C. burmannii), P2 (HFD + 75% C. burmannii & 25% E. bulbosa), P3 (HFD + 50% C. Burmannii & 50% E. bulbosa), P4 (HFD + 25% C. burmannii & 75% E. bulbosa), and P5 (HFD + 100% E. bulbosa) . The research used experimental animal, namely male mice (Mus musculus). The parameters in this treatment were SOD and MDA. Data were analyzed using the One Way Anova test, then the Kolmogorov-sminov test normally and the Levene Statistics homogeneity test. If the results were normally distributed and homogeneous, then the data will have been tested using One Way Anova. If the analyzed data didn’t meet parametric requirements, the data will be analyzed using the Kruskall-Wallis test and if there was an influence will have been continued the Mann-Whitney test. The results of the analysis showed that there was an influence of 96% ethanol extract of dayak onion (Eleutherin bulbosa) and cinnamon (Cinnamommum burmanii) against the levels of Superoxide dismutase (SOD) and levels of Malondialdehyde (MDA) of the heart of Mice (Mus musculus)).