Muninggar, Wimbi (2019) Language styles used as a persuasion technique in cosmetic advertisement. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15320111.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
People use style in the language to deliver the meaning by using additional behaviour such as gesture, facial expressions, and body movements. It also can express the feeling and deliver the idea by using people’s style through spoken and written. Nowadays, language style is used as a tool to persuade and influence people to do something. In the advertisement, the advertisers influence the audiences by using the persuasion technique through the use of linguistic features of language styles. This study aims to find out the kinds of language styles used in persuasion techniques on cosmetic advertisement. It has provided an analysis of the appropriate words on language style used as a persuasion technique in the cosmetic advertisement. The research questions were (1) What kinds of language styles are used as a persuasion technique incosmetic advertisement? and (2) How are the dominant type of language styles used as a persuasion technique in cosmetic advertisement?
This study uses descriptive qualitative method because the data are in the form of words rather than number. The researcher analyzed the language styles used as a persuasion technique in the selected utterances that are presented by the actresses in the Maybelline advertisements. This study is analyzed by using Grey (2008) theory of language styles and Keraf (2004) theory of persuasion technique.
The result of the study, there are linguistics features of language styles found in the Maybelline advertisement. The data are analyzed by using lexical features. From 10 data, the reseacher found hyperbole, familiar language, simple vocabulary, glamorization, potency, weasel word, and repetition. The dominant language style found is hyperbole. Therefore, the reseacher also analyzed hyperbole used as persuasion techniques in Maybelline advertisement. The reseacher found rationalization strategies, hypnotic strategies, conformity strategies, and compesation strategies. Hyperbole is used as a persuasion technique to give exaggeration of the product through the utterances and persuade the consumers to use or buy the advertised product. Finally, the researcher hopes that this research can give a contribution to the next researchers who are interested in the language styles research by using other theories that more complete and better.
INDONESIA:
Semua orang menggunakan gaya pada bahasanya untuk menyampaikan maksudnya dengan menggunakan perilaku tambahan seperti isyarat, ekspresi wajah dan gerak tubuh. Hal itu juga dapat mengekspresikan perasaannya dan menyampaikan idenya dengan gayanya melalui lisan dan tulisan. Kini gaya bahasa digunakan sebagai alat untuk meyakinkan dan mempengaruhi masyarakat dalam melakukan sesuatu. Dalam periklanan, para pengiklan mempengaruhi para penonton dengan menggunakan teknik persuasi melalu penggunaan fitur linguistik dari gaya bahasa. Pada penelitian ini bertujuan untuk mencari jenis dari gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik persuasi dalam iklan kosmetik. Penelitian ini telah menyajikan sebuah analisis dari kata yang sesuai dengan gaya bahasa sebagai teknik persuasi pada iklan kosmetik. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah, 1) Apa jenis gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik persuasi dalam iklan kosmetik? 2) Bagaimana jenis gaya bahasa yang dominan digunakan sebagai teknik persuasi dalam iklan kosmetik?
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data yang digunakan dalam bentuk kata dan bukan angka. Peneliti menganalisa gaya bahasa yang digunakan sebagai teknik persuasi pada ucapan terpilih yang ditampilkan oleh artis di iklan Maybelline. Penelitian ini menggunakan teori dari Grey (2008) yang berhubungan dengan gaya bahasa dan teori dari Keraf (2004) yang menjelaskan tentang teknik persuasi.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada fitur linguistik dari gaya bahasa yang digunakan dalam iklan Maybelline. Data yang dianalisa menggunakan fitur leksikal. Dari 10 data, peneliti menemukan hyperbole, familiar language, simple vocabulary, glamorization, potency, weasel word, dan repetition. Gaya bahasa yang paling sering digunakan adalah hyperbole. Kemudian peneliti juga menganalisa penggunaan hyperbole sebagai teknik persuasi di iklan Maybelline. Peneliti menemukan strategi rationalization, hypnotic, conformity, dan compesation. Hyperbole yang digunakan sebagai teknik persuasi untuk mengunggulkan produk melalui ucapan dan membujuk pembeli untuk menggunakan atau membeli produk yang diiklankan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dengan penelitian gaya bahasa namun dengan menggunakan teori yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Masrokhin, Masrokhin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Language styles; persuasion technique; advertisement; gaya bahasa; teknik persuasi; iklan | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Rizal Anshori | ||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2020 11:21 | ||||||
Last Modified: | 24 Aug 2020 11:21 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16476 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |