Rohyatin, Hennira (2019) Konsep kebermaknaan hidup penghafal Al-Qur’an. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15410225.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kehidupan penghafal Al-Qur’an sebagai manusia biasa tidak terlepas dari berbagai rintangan dan cobaan yang dapat membentuk bahkan merubah pola fikir, sikap dan kepribadian. Realita menunjukkan bahwa cobaan tersebut sering kali membuat para penghafal Al-Qur’an kehilangan semangat bahkan menyerah. Selain itu, penghafal Al-Qur’an sekedar menjadikan aktivitas mulia tersebut sebagai rutinitas tanpa menghayati makna didalamnya sehingga sering memicu kebosanan, kehampaan dan putus asa. Hal tersebut terjadi karena minimnya perenungan diri atau introspeksi untuk mencari dan menemukan makna lebih dalam dari proses tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arti kebermaknaan hidup bagi penghafal Al-Qur’an, proses penghafal Al-Qur’an menemukan kebermaknaan hidup, bentuk kebermaknaan hidup penghafal Al-Qur’an dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebermaknaan hidup penghafal Al-Qur’an.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualtitatif pendekatan fenomenologis dengan mengkaji konsep kebermaknaan hidup penghafal Al-Qur’an yang berada di Pondok Pesantren Tahfidz Putri An-Nur Yadrusu Malang. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 subjek. Peneliti berperan sebagai intrumen utama dalam mengumpulkan dan mengidentifikasi data melakukan kegiatan pemaparan serta deskripsi terhadap objek penelitian. Empat tahap analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan validasi responde, mengecek ulang data lapangan dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum arti dari kebermaknaan hidup bagi penghafal Al-Qur’an adalah usaha untuk mengabdi kepada Allah SWT dan membahagiakan kedua orang tua di dunia hingga akhirat. Proses subjek dalam menemukan kebermaknaan hidup melalui berbagai halangan dan rintangan, perasaan hampa, pemahaman diri, penemuan makna, realisasi makna, dan hidup bermakna yang menjadikan subjek lebih dekat dengan Al-Qur’an sehingga melahirkan nilai kreatif, nilai penghayatan, nilai bersikap dan nilai pengharapan yang lebih baik. Faktor yang mendukung kebermaknaan hidup penghafal Al-Qur’an. meliputi: harapan dan tujuan yang jelas, tekad dan fokus pada tujuan, ceramah tentang keutamaan menghafal, dukungan orang tua, keluarga, dan tuntutan masyarakat untuk lebih baik. Sedangkan faktor yang menghambat kebermaknaan hidup penghafal Al-Qur’an meliputi: iri hati, kebencian, egois, salah niat menghafal, masyarakat meremehkan dan pandangan berlebihan masyarakat terhadap penghafal Al-Qur’an.
ENGLISH:
The life of the Alqur'an memorizer as an ordinary person is inseparable from various obstacles and trials that can shape and even change the patterns of thinking, attitudes and personality. Reality showed that the trials often make the reciters losing their enthusiasm and even giving up. In addition, the memorizer of the Qur'an only makes it as a routine activity without living the meaning in it, so that it often triggers boredom, emptiness, and despair. This happens because of the lack of self-reflection or introspection to find very deep meaning of the process.
This study aims to determine the meaning of life for the memorizer of the Qur'an, the memorizing process of the Qur'an in order to find meaningfulness of life, the true meaning of life of the memorizer of the Qur'an and the factors that influence the meaning of the life of the memorizer of the Qur'an.
This study used a qualitative research method, with a phenomenological approach by examining the concept of meaningful life of the Alqur'an reciters studying in Tahfidz Islamic Boarding School, An-Nur Yadrusu Malang. Subject of this study consisted of two subjects: the researcher acts as the main instrument in collecting and identifying data on the presentation activities and description of the research object. The four stages of data analysis carried out by researchers are data collection, data reduction, display data and conclusions or verification. Checking the validity of the data using responde validation, checking field data and triangulation.
The results of the study showed that in general the meaning of the meaningfulness of life for the memorizers of the Qur'an is an effort to serve Allah SWT and delight both parents in the world to the hereafter. The process of the subject in finding meaningfulness lives through various obstacles and obstacles, feelings of emptiness, self-understanding, discovery of meaning, realization of meaning, and meaningful life that makes the subject closer to the Qur'an so as to give birth to creative values, appreciation values, attitude values and values for better hope. Factors that support the meaningfulness of the Qur'anic life include: clear expectations and goals, determination and focus on goals, lectures on the importance of memorization, support of parents, family, and community demands for better. While the factors that hinder the meaningful meaning of life of the Al-Qur'an include: jealousy, hatred, selfishness, wrong intention to memorize, the public underestimating and the excessive view of society towards the memorizer of the Qur'an.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jamaluddin, Muhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | kebermaknaan hidup; penghafal Al-Qur’an; meaning of life; Al-Qur'an memorizer | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2020 13:43 | ||||||
Last Modified: | 01 Feb 2020 13:43 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15814 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |