Adzibah, Umumatul (2019) Efektivitas cognitive behavior therapy (CBT) terhadap peningkatan forgiveness narapidana yang akan bebas. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15410160.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kebebasan adalah hal yang paling ditunggu narapidana. Meski demikian, dalam diri mereka terkadang muncul kekhawatiran-kekhawatiran akibat dari kesalahan yang telah mereka perbuat sekaligus harapan dan rencana ketika mereka bebas. Salah satu rencana narapidana ketika bebas adalah rencana balas dendam. Hal ini dikarenakan tak jarang dari narapidana ketika masuk ke Lapas dijebak oleh temannya, sehingga salah satu rencana ketika narapidana bebas adalah balas dendam yang menunjukkan bahwa subjek kurang dalam memaafkan. Konsep Forgiveness berkorelasi dengan kognitif individu yakni berfokus pada sikap dan perilaku korban, pelaku, dan pelanggaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Cognitive behavior Therapy terhadap Peningkatan Forgiveness Narapidana yang akan bebas.
Forgiveness dalam sebuah pelanggaran merupakan suatu susunan yang dirasakan pelaku, korban, dan kronologi pelanggaran diubah dari negatif menjadi netral atau positif. Oleh karena itu, objek pemaafan mungkin berupa diri sendiri, orang lain atau situasi yang orang lihat sebagai sesuatu yang di luar kendali (seperti: nasib, sakit, atau bencana alam). Aspek Forgiveness menurut Thompson adalah Self Forgiveness, Interpersonal Forgiveness, dan Forgiveness of Situations (Thompson, et al., 2005). Cognitive Behavior memiliki konsep bahwa pemikiran manusia terbentuk dari proses stimulus – kognisi – respon (SKR) (Putranto, 2016).
Penelitian eksperimen ini menggunakan desain one group pretest-postest design dengan pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Subjek penelitian ini merupakan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klass IIA Malang yang berada pada tahap 4 dengan jumlah 12 orang pada kelompok eksperimen. Perlakuan yang diberikan adalah Cognitive Behavior Therapy . alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari Heartland Forgiveness Therapy (HFS) dari Thompson et. al (2005).
Adapun analisis data menggunakan uji Paired Sample t-Test menggunakan SPSS 23for Windows diperoleh nilai t-hitung sebesar -5,144 dengan sinifikansi 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat berbedaan rata-rata hasil Pretest dan Postest. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Cognitive Behavior Therapy efektif dalam meningkatkan Forgiveness narapidana yang akan bebas.
ENGLISH:
Freedom is the thing most awaited prisoners. Even so, in themselves sometimes worries arise as a result of the mistakes they have made as well as hopes and plans when they are free. One of the prisoners' plans when they were free was a plan of revenge. This is because not infrequently from prisoners when they enter Lapas (Correctional Institution) are trapped by their friends, so one of the plans when prisoners are free is revenge which shows that the subject is lacking in forgiveness. The Forgiveness concept correlates with individual cognitive, which focuses on the attitudes and behavior of victims, perpetrators, and violations. This study aims to determine the effectiveness of cognitive behavioral therapy towards increasing forgiveness of prisoners who will be free.
Forgiveness in a violation is an arrangement felt by the perpetrator, the victim, and the violation chronology is changed from negative to neutral or positive. Therefore, the object of forgiveness may be self, others or situations that people see as something out of control (such as: fate, illness, or natural disasters). The Forgiveness aspect according to Thompson is Self Forgiveness, Interpersonal Forgiveness, and Forgiveness of Situations (Thompson, et al., 2005). Cognitive Behavior has the concept that human thinking is formed from a stimulus process - cognition - response (SKR) (Putranto, 2016).
This experimental study used the design of one group pretest-posttest design with sampling using purposive sampling. The subject of this study was the prisoner of the Klas IIA Malang Women's Penitentiary in stage 4 with a total of 12 people in the experimental group. The treatment given is Cognitive Behavior Therapy. The measuring instrument used in this study is an adaptation of Heartland Forgiveness Therapy (HFS) from Thompson et. al (2005).
The data analysis using Paired Sample t-Test using SPSS 23 for Windows obtained t-count value of -5.144 with a significance of 0.000 (p <0.05) which indicates that there are differences in the average pretest and posttest results. So it can be concluded that Cognitive Behavior Therapy is effective in increasing Forgiveness of prisoners who will be free.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sholichatun, Yulia | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Cognitive Behavior Therap;, ForgivenesS; Narapidana | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2020 14:49 | ||||||
Last Modified: | 05 Apr 2023 12:58 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15790 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |