Pengaruh konflik interpersonal terhadap kebahagiaan tiga generasi dalam satu rumah di mediasi oleh resolusi konflik

INDONESIA:

Sebagian besar lansia di Indonesia yang tinggal bersama keluarga besarnya dalam satu rumah. Dengan tinggalnya lansia dengan keluarganya, tak bisa dipungkiri akan memunculkan adanya konflik. Konflik akan semakin bertambah dengan adanya banyak orang yang hidup bersama dalam satu tempat (Papalia, 2009). Konflik tersebut harus segera di atasi sehingga tidak semakin bertambah rumit dan mengakar. Salah satu cara menanggulanginya dengan resolusi konflik yang tepat. Ketika seseorang dapat menyelesaikan konfliknya dengan baik menggunakan resolusi konflik yang tepat, dapat memberikan pengaruh terhadap kebahagiaan yang mereka rasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik interpersonal terhadap kebahagiaan tiga generasi dalam satu rumah dimediasi oleh resolusi konflik. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga generasi yang tinggal dalam satu rumah.

Penelitian ini menggunakan PROCESS v3.0 (Hayes). Penggambilan data menggunakan skala yang diisi oleh 84 responden dengan metode purposive sampling dengan kriteria lansia usia > 50 tahun, dewasa usia 27-50 tahun, dan anak usia 10-15 tahun yang tinggal dalam satu rumah. Intrumen yang digunakan dalam pengambilan data menggunakan skala kebahagiaan yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan Authentic Happiness Seligman (2005), skala konflik interpersonal yang dibuat oleh peneliti yang mengacu pada Wilmot dan Hocker (1991), serta skala resolusi konflik dibuat peneliti diadaptasi dari Rahim dan Magner (1995).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kategori usia lansia yang tinggal dengan tiga generasi dalam satu rumah, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat efek pengaruh konflik interpersonal terhadap kebahagiaan melalui mediasi variabel resolusi konflik. Lebih lanjut didapatkan hasil analisis efek tidak langsung sebesar -0,0075, yang berarti tidak resolusi konflik tidak memiliki efek memediasi pengaruh konflik interpersonal terhadap kebahagiaan.

Selain itu, dari sisi dewasa yang tinggal dengan tiga generasi dalam satu rumah, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh konflik interpersonal terhadap kebahagiaan tiga generasi dimediasi oleh resolusi konflik dengan efek mediasi sebesar 0,1195 atau 11%. Hal ini berarti terdapat efek mediasi konflik interpersonal terhadap kebahagiaan melalui resolusi konflik meski tidak signifikan.

Berbeda dengan anak yang tinggal dengan tiga generasi dalam satu rumah, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh konflik interpersonal terhadap kebahagiaan tiga generasi dimediasi oleh resolusi konflik dengan efek mediasi sebesar 0,4274 atau 42 %. Hal ini berarti terdapat pengaruh konflik interpersonal terhadap kebahagiaan melalui resolusi konflik.

Pada penelitian ini ditemukan pula faktor pembentuk utama dari variabel konflik interpersonal, kebahagiaan dan resolusi konflik. Serta dibahas juga sumbangan efektif variabel konflik interpersonal terhadap kebahagiaan dan sumbangan efektif resolusi konflik terhadap kebahagiaan.

ENGLISH:

Most elderly people in Indonesia live with their extended families in one house. Elderly people who lives with their families can cause interpersonal conflict. Conflict will increase with the presence of many people who live together in one place (Papalia, 2009). The conflict must be overcome immediately so that it does not become complicated and entrenched. One way to overcome it with the right conflict resolution. When someone can resolve their conflict properly using appropriate conflict resolution, it can have an effect on the their happiness. The aim of the study is to determine the effect of interpersonal conflict on the happiness of three generations in one house mediated by conflict resolution. The subjects in this study were three generations living in one house.

This research uses PROCESS v3.0 (Hayes). Retrieval of data using a scale filled in by 84 respondents with a purposive sampling method with criteria for aged> 50 years old, adults aged 27-50 years, and children aged 10-15 years who live in one house. The instrument used in data retrieval utilize a happiness scale made by the researcher based on Authentic Happiness Seligman (2005), interpersonal conflict scale created by researchers referring to Wilmot and Hocker (1991), and the conflict resolution scale made by the researcher adapted from Rahim and Magner (1995).

The results of the data showed that in the age category of elderly who lived with three generations in one house do not experience effect of interpersonal conflict on happiness through mediating conflict resolution variables. Furthermore, it is obtained -0,0075 from the analysis of indirect effects, which means no conflict resolution does not have the effect of mediating the effect of interpersonal conflict on happiness.

In addition, from the adult side who lived with three generations in one house, it was found that there was an influence of interpersonal conflict on the happiness of three generations mediated by conflict resolution with a mediating effect of 0.1195 or 11%. This means that there is a mediating effect of interpersonal conflict on happiness through conflict resolution, although it is not significant.

In contrast, children who live with three generations in one house obtains influence of interpersonal conflict on the happiness of three generations mediated by conflict resolution with a mediating effect of 0.4274 or 42%. This means that there is an influence of interpersonal conflict on happiness through conflict resolution.

In this study also found the main forming factors of interpersonal conflict variables are happiness and conflict resolution. Also, it is discussed the effective contributions of interpersonal conflict variables are happiness and the effective contribution of conflict resolution to happiness.