Puspitasari, Devi (2019) Pengaruh suhu aktivasi terhadap karakteristik keratin sebagai anoda baterai ion lithium. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14640031.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Keratin dari limbah bulu ayam yang dipirolisis dapat digunakan sebagai material anoda baterai ion lithium. Keratin diaktivasi menggunakan KOH 5M dan dipanaskan dengan variasi suhu 750, 850, dan 950 oC dan dialiri gas N2. Hasil karakterisasi mikrosturktur menggunakan XRD dan spektroskopi raman menunjukkan bahwa karbon membentuk struktur N-graphene dan ukuran kristalitnya meningkat setelah diaktivasi. Keratin aktivasi suhu 950 oC memiliki ukuran partikel terkecil (22,95 nm), luas permukaan terbesar (204,91 m3/gr) dan ukuran pori - pori terkecil (1,54 nm). Karbon dari keratin dibuat menjadi anoda dan disusun membentuk baterai setengah sel, kemudian dikarakterisasi menggunakan CV, CD, dan EIS. Puncak oksidasi dan konduktivitas baterai meningkat pada keratin yang teraktivasi. Kapasitas terbesar pada pengosongan pertama yaitu 285,78 mAh/g pada keratin aktivasi suhu 850 oC. Anoda dari keratin aktivasi suhu 950 oC memiliki efektivitas kinerja yang lebih baik dibandingkan keratin aktivasi suhu 850 dan 750 oC.
ENGLISH:
Keratin produced from pyrolyzed chicken feather has been utilized as an anode material for lithium ion battery. The keratin activated using 5M KOH and heated at different temperature (750, 850, and 950 oC) under N2 atsmosphere. Microstructure characterization of material using XRD and raman spectroscopy shows that the carbon formed N-graphene structure and the crystallite size increased after activation process. The keratin samples activated at 950 oC have the smallest particle size (22.95 nm), the largest surface area (204.91 m3/gr) and the smallest pore size (1.54 nm). The carbon molded anodes and installed into half cell batteries, then characterized using CV, CD, and EIS. The Oxidation peak and the battery conductivity are increased in the activated keratin. The largest discharge capacity at the first cycle is 285.78 mAh/g for the keratin samples activated at 850 oC. Moreover, the anode of 950 oC sample has better performence comparing to the the 850 and 750 oC samples.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Subhan, Achmad and Abtokhi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | keratin; aktivasi fisika; anoda; baterai ion lithium; physics activation; anode; lithium ion battery | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 05 Apr 2020 14:05 | |||||||||
Last Modified: | 05 Apr 2020 14:05 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15727 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |