Konflik pernikahan dan gaya resolusi konflik mahasiswi yang menikah: Studi kasus pada mahasiswi Tarbiyah UIN Malang

INDONESIA:

Setiap hubungan pernikahan tidak terelakkan dari adanya konflik. konflik pernikahan dikalangan mahasiswi diasumsikan menjadi semakin berat dan bervariasi. Adanya peran tambahan bagi mahasiswi sebagai seorang istri mengakibatkan terjadinya konflik dalam pernikahan. Konflik yang ada dalam kehidupan pernikahan harus diselesaiakan oleh masing-masing pasangan dengan menggunakan gaya resolusi konflik yang tepat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja konflik pernikahan pada mahasiswi, faktor yang mempengaruhi konflik, gaya resolusi konflik yang sering digunakan, dan faktor yang mempengaruhi penggunaan gaya resolusi konflik pada mahasiswi yang menikah. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Dengan subyek penelitian 2 orang mahasiswi yang menikah, usia pernikahan lebih dari 2 tahun, belum dan sudah memiliki anak, dan tinggal bersama pasangan.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Konflik pernikahan kedua subyek meliputi: konflik waktu luang, konflik pengaturan keuangan, konflik family and friend, konflik personality issues, dan konflik peran ganda. 2) Gaya resolusi konflik yang sering digunakan oleh kedua subyek yaitu: Gaya Resolusi konflik Collaboration dan Gaya Resolusi konflik Avoiding.

ENGLISH:

Every marriage relationship is inevitable from conflict. Marriage conflicts among female students are assumed to be increasingly severe and varied. Having additional role for a female student whom married can results the conflict in own marriage. Conflicts in married life must be resolved by each partner using the appropriate conflict resolution style

This study aims to find out what are the marital conflicts of female students, the factors that influence conflict, the conflict resolution style that is often used, and the factors that influence the use of conflict resolution style in married students. This type of research uses qualitative methods with a case study approach. Data collection techniques using observation and interviews. With research subjects 2 students were married, married more than 2 years, not yet and already have children, and live with a partner.

The research proves that: 1) Marital conflict of two subject includes: Leisure time conflict, financial managemnet conflict, family and friends conflict, personality issues conflict, and double role conflict. 2) Conflict resolution style that is often used by subjects are: collaboration conflict resolution style, and avoiding conflict resolution style.