Aeni, Ela Nur (2019) Subjective well being pada wanita akibat perceraian dini: Studi kasus pada wanita yang pernah mengalami perceraian dini yang melakukan pernikahan kembali di Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
15410068.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Subjective Well Being merupakan bentuk dari evaluasi individu terhadap kesejahteraan hidupnya secara keseluruhan. Dalam menilai kesejahteraan pada setiap individu memiliki perbedaan, ada individu yang memiliki kepuasan dalam hidup dan ada yang tidak merasakan kepuasan dalam hidup. Pada penelitian ini terdapat individu yang mendapatkan permasalahan berupa perceraian. Perceraian tersebut dialami saat individu masih berusia muda yaitu pada masa dewasa awal. Perceraian itu terjadi dipengaruhi oleh faktor tempat tinggal dan perselingkuhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah Menggambarkan keadaan subjective well being wanita akibat perceraian dini. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well being. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Metode pemilihan informan adalah purposive. Informan dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria yaitu wanita yang pernah mengalami perceraian dini dengan usia saat bercerai kurang lebih 20-25 tahun, usia individu saat melakukan pernikahan di bawah 20 Tahun, masa pernikahan berlangsung kurang lebih 5 Tahun, dan melakukan pernikahan kembali.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa subyek penelitian memiliki gambaran subjective well being yang meningkat seiring waktu paska perceraian terjadi, walaupun melewati tahapan mengalami afeksi negatif seperti perasaan sedih akibat perceraian dini, perasaan negatif dengan kehidupan paska perceraian, hingga mengalami peningkatan pada afeksi positif seperti pikiran positif terhadap kehidupan masa depan, muncul aspek kognitif berupa pengalaman masa lalu sebagai janda, pengalaman terkait pikiran positif masa depan, hingga merasakan kepuasan dalam hidup dengan status perceraian dini yang telah dialami. Selain itu penelitian ini menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi subyektive well beng subyek berupa pendapatan, hubungan sosial, dukungan sosial, keadaan ibadah dan pandangan oleh orang lain.
ENGLISH:
Subjective Well Being is a form of individual evaluation of the welfare of his life as a whole. In assessing the well-being of each individual are different, there are individuals who have satisfaction in life and there is no sense of satisfaction in life. In this study, there were individuals who had experienced problems such as divorce. The divorce is experienced when people are young that is in early adulthood. Divorce took place influenced by the residence and infidelity.
The purpose of this study is describing the state of subjective well being of women from an early divorce. To determine the factors that affect the subyektive well being. This study uses a qualitative method with case study design. Informant selection method is purposive. Informants in this study met the criteria that women who had experienced divorce when divorce early age of approximately 20-25 years, the age of the individual when performing marriages under 20 years, a period wedding took approximately five years, and marriage back.
In this study showed that study subjects have an overview subyektive well being improved over time post-divorce occurs, although past the stage of experiencing the affection of negative feelings of sadness due to divorce early, negative feelings with life post-divorce, and thus increase the affections positive as positive thoughts toward future life, emerging cognitive aspects such as past experience as a widow, related experience positive thoughts of the future, to feel satisfaction in life with early divorce status has been experienced. In addition the study found factors that affect the well beng subyektive subjects such as income, social relationships, social support, a state of worship and the view by others.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Agung, Yusuf Ratu | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | subjective well being; perceraian dini; wanita yang pernah mengalami perceraian dini; divorce early; woman ever experiencing early divorce | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 04 Feb 2020 11:48 | ||||||
Last Modified: | 04 Feb 2020 11:48 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15649 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |