Pengaruh kadar cinta dan belief in just world pada harapan perjodohan

INDONESIA:

Kepercayaan orang Jawa bahwa jodoh akan bertemu selaras dengan konsep belief in just world. Cinta yang seimbang juga seharusnya bertahan hingga akhir sebagai jodoh dan pasangan terakhir dalam hidupnya. Setiap orang pasti memiliki harapan dalam hidup terutama harapan untuk mendapatkan pasangan atau berjodoh. Mahasiswa UIN Malang sebagai subjek penelitian di antaranya juga memiliki hubungan cinta dengan harapan untuk mendapatkan jodoh atau pasangan hidup, dan diprediksikan juga memiliki keyakinan tentang dunia adil. Permasalahan di atas adalah fenomena yang hendak dijelaskan peneliti dengan hubungan kausalistik non rekrusif tiga variabel yaitu kadar cinta, belief in just world dan harapan perjodohan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tingkat kadar cinta subjek penelitian, tingkat belief in just world-nya, tingkat harapan perjodohannya, dan pengaruh kadar cinta dan belief in just world pada harapan perjodohan subjek penelitian.

Harapan menurut Snyder adalah kemampuan positif seseorang berkehendak mencapai tujuannya dengan berbagai strategi dan solusi (Carr, 2005). Sedangkan harapan perjodohan adalah daya kehendak dengan penuh strategi agar mendapatkan jodoh. Kadar cinta menurut Sternberg (1988) adalah komponen dalam diri seseorang saat menjalin relasi cinta dengan pasangannya yang berisikan gairah, keintiman dan komitmen. Belief in just world sebagaimana dijelaskan Lerner (dalam Hafer, 2016) adalah keyakinan bahwa dunia itu adil sehingga orang percaya akan mendapatkan sesuatu yang seharusnya layak mereka dapatkan, termasuk juga pasangan hidupnya. Adapun hipotesa penelitian ini adalah kadar cinta dan belief in just world berpengaruh terhadap harapan perjodohan.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengann analisis deskriptif. Responden terdiri dari 190 mahasiswa UIN Malang berdasarkan teknik non-probability sampling berbentuk purposive dengan kriteria sedang menjalin hubungan cinta dan berumur 19-24 tahun. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terbuka yang diadaptasi dari Snyder Adult Hope Scale untuk variabel harapan perjodohan, Strenberg Triangle Love Scale untuk variabel kadar cinta, dan believe in just world scale oleh Rubin Peplau untuk variabel beliefe in just world. Data dianalisis menggunakan uji deskripsi untuk melihat kategori, uji asumsi untuk mengetahui linearitas variabel, dan uji hipotesa untuk membuktikan hipotesis penelitian.

Pada hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa terdapat pengaruh kadar cinta dan belief in just world terhadap harapan perjodohan dengan nilai F sebesar 12,2 dengan nilai signifikan (p) yakni 0,000 atau Sig (p) < 0,005, sehingga menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Dengan ini dapat diketahui bahwa kadar cinta dan belief in just world dapat mempengaruhi harapan perjodohan pada mahasiswa UIN Malang.

ENGLISH:

The Javanese belief that a mate will be met has a similar concept with belief in just world. Balanced love should also last to the end as a soul mate and the last partner in his life. Every person must have hope in life, especially hope to get a partner of life. Students of UIN Malang as a subject also have a love relationship in hopes of getting a mate, then they are predicted to also have belief in just world. The problem above is the phenomenon that the researcher wants to explain with the non-recrusive causal relationship of three variables, namely the quality of love, belief in just world and hope of mate. The purpose of this study was to explain the level of love from the subject of the research, the level of belief in just world, the level of mate hope, and the effect of the love quality and belief in just world on the hope of mate.

Hope according to Snyder is a positive ability someone wants to achieve its goals with various strategies and solutions (Carr, 2005). And the hope of mate is the will power with a full strategy to get a mate. The love according to Sternberg (1988) is a component in a person when establishing a love relationship with their partner which contains passion, intimacy and commitment. Belief in just world as explained by Lerner (in Hafer, 2016) is the belief that the world is fair so that believers will get something they should be worth, including their life partners. The hypothesis of this study is that the quality of love and belief in just world influence the hope of mate.

The research method uses a quantitative approach with descriptive analysis. Respondents consisted of 190 UIN Malang students based on non-probability sampling techniques in purposive with the criteria of being in a love relationship and aged 19-24 years. The research instrument used an open questionnaire adapted from the Snyder Adult Hope Scale for hope of mate variables, the Strenberg Triangle Love Scale for variable of love quality, and believe in just world scale by Rubin Peplau for belief in just world variable. Data were analyzed using a description test to see categories, assumption tests to determine the linearity of variables, and hypothesis testing to prove the research hypothesis.

The results of study found that there was an effect of the quality of love and belief in just world on hope of mate with an F value of 12,2 with a significant value (p) 0,000 or Sig (p) <0,005, thus indicating that the research hypothesis was accepted. Therefor it was known that the quality of love and belief in just world can affect the hope of mate for UIN Malang Students.