Peran kesadaran emosi dan dukungan sosial terhadap kesepian remaja akhir di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

INDONESIA:

Kesepian merupakan fenomena yang sering dialami oleh individu, baik remaja, dewasa, lansia maupun anak-anak. Kesepian menyebabkan seseorang yang mengalaminya merasa kosong, merasa sendiri dan tidak diinginkan walaupuan sebenarnya orang tersebut tidak sedang sendiri dan berada pada kondisi lingkungan yang ramai. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena kesepian diantaranya kesadaran emosi dan dukungan sosial.

Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui tingkat kesepian remaja akhir di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2) untuk mengetahui tingkat kesadaran emosi pada remaja akhir di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 3) untuk mengetahui tingkat dukungan sosial pada remaja akhir di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan 4) untuk mengetahui pengaruh kesadaran emosi dan dukungan sosial terhadap kesepian pada remaja akhir di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Penelitian ini memggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jumlah subjek 122 yang terdiri dari 31 laki-laki dan 91 peremppuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik random sampling. Pengambilan data penelitian menggukana tiga skala yaitu Emotional Awareness Questionaire (EAQ-30), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan Revised University of California Los Angeles Loneliness Scale Versi 3 (R-UCLA Loneliness Scale versi 3). Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kesadaran emosi dan dukungan sosial terhadap kesepian.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kesepian remaja akhir berada pada kategori sedang, yaitu sebesar 59,84%, tingkat kesadaran emosi berada pada kategori sedang, yaitu sebesar 74,59%, dan tingkat dukungan sosial berada pada kategori tinggi, yaitu sebesar 54,92%. Secara simultan kesadaran emosi dan dukungan sosial memberikan pengaruh 24% terhadap kesepian remaja akhir.

ENGLISH:

Loneliness is a phenomenon that is often experienced by individuals, both teenagers, adults, the elderly and children. Loneliness causes a person who experiences it to feel empty, feeling alone and undesirable even though the person is not alone and is in a crowded environment. There are many factors that influence the occurrence of lonely phenomena including emotional awareness and social support.

The purpose of this study is 1) to find out the level of loneliness of late adolescents at Maulana Malik Ibrahim Malang State University, 2) to determine the level of emotional awareness in late adolescents at Maulana Malik Ibrahim Malang State University, 3) to determine the level of social support in adolescents at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang, and 4) to determine the effect of emotional awareness and social support on loneliness in late adolescents at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang.

This study uses a quantitative approach method with 122 subjects consisting of 31 men and 91 women. Data collection techniques in this study are using random sampling techniques. Research data collection consists of three scales, namely the Emotional Awareness Questionaire (EAQ-30), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), and the Revised University of California Los Angeles Loneliness Scale Version 3 (R-UCLA Loneliness Scale version 3). The analysis carried out in this study was descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results showed that there was an effect of emotional awareness and social support on loneliness.

The results of the analysis show that the level of loneliness of late adolescents is in the moderate category, which is equal to 59.84%, the level of emotional awareness is in the moderate category, that is equal to 74.59%, and the level of social support is in the high category, which is 54.92% . Simultaneously emotional awareness and social support influence 24% of late adolescent loneliness.