Penerapan perencanaan pajak (Tax Planning) guna penghematan pajak penghasilan badan pada Koperasi Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang

INDONESIA:

Salah satu sumber pendapatan terbesar Negara diperoleh dari sektor perpajakan terutama pajak penghasilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan perencanaan pajak guna penghematan pajak penghasilan badan pada koperasi. Bagi badan usaha pajak penghasilan merupakan beban yang harus dibayar dan akan mengurangi laba bersih sebelum pajak sehingga diperlukan adanya perencanaan pajak untuk menghemat beban pajak penghasilan yang akan dibayarkan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskiptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didapat dari informan. Analisis data diperoleh dengan menganalisis laporan keuangan komersial selanjutnya merekonsiliasi fiskal penghasilan dan biaya yang tidak sesuai aturan perpajakan, kemudian membandingkan beban pajak sebelum dan sesudah melakukan perencanaan pajak.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan pajak mampu menghemat beban pajak penghasilan koperasi dengan koreksi fiskal negatif pendapatan sewa yang merupakan perbedaan permanen. Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku penghasilan kena pajak koperasi sesudah perencanaan pajak lebih kecil dari pada penghasilan kena pajak sebelum perencanaan pajak dan koperasi dapat menghemat beban pajak penghasilan badan hingga mencapai Rp3.562.000.

ENGLISH:

One of the country's biggest sources of income is obtained from the taxation sector, especially income tax. For business entities, tax is the main expense that will reduce net income, therefore tax planning is needed. This study aims to determine the application of tax planning in order to save corporate income tax on cooperatives.

The method used in this research is descriptive qualitative method. The type of data used is primary data and secondary data with data collection techniques of observation, interviews, and documentation obtained from informants. Data analysis was obtained by analysing the commercial financial statements then reconciling fiscal income and costs that are not in accordance with tax regulations, then comparing the tax burden of before and after-tax planning.

The results of this study are that tax planning is able to save the cooperative income tax expense with a negative fiscal correction of rent income which is a permanent difference. In accordance with the applicable tax regulations, cooperative taxable income after tax planning is smaller than the taxable income before tax planning and cooperatives can save the corporate income tax expense up to Rp 3.562.000.