Telaah konsep persepsi menurut pemikiran Ibn Sina

INDONESIA:

Persepsi merupakan landasan setiap manusia dalam memulai kehidupan. Ketika manusia mampu mengolah persepsi dengan nilai yang baik, maka akan menjadikan manusia tersebut untuk cenderung untuk berperilaku baik. Pada dasarnya, permasalahan mengenai persepsi telah menjadi diskusi dari para pemikir sejak dahulu kala. Akan tetapi, eksplorasi mengenai pemikiran tersebut masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep persepsi indera internal, dan indera eksternal menurut pemikiran Ibn Sina. Serta aspek-aspek yang membentuk persepsi indera internal, dan indera eksternal menurut pemikiran Ibn Sina. Sekaligus proses pembentukan persepsi indera internal, dan indera eksternal menurut pemikiran Ibn Sina.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kualitatif. Yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Adapun pendekatan yang digunakan adalah Kajian Pustaka (Library Research). Yakni mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis. Terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori-teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan masalah penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Al-Isyarat wa at-Tanbihat dan Asy-Syifa’ ath-Thabi’iyat karya Ibn Sina.

Adapun hasil dari penelitian ini menujukan bahwa persepsi menurut Ibn Sina adalah gambaran yang terwujud, dan tedapat makna di dalamnya, yang memiliki bentuk pengetahuan bagi makhluk hidup tersebut. Persepsi menurut Ibn Sina terbentuk dari dua aspek utama. Yakni aspek indera eksternal, dan indera internal. Persepsi menurut Ibn Sina persepsi terbentuk melalui dari adanya objek material partikular yang diindera oleh panca indera (indera eksternal). Selanjutnya informasi dari panca indera dihantarkan ke indera internal. Pada indera internal informasi tersebut disimpan, diolah, dan dijadikan sebagai bentuk persepsi.

ENGLISH:

Perception is the foundation of every human being in starting life. When humans are able to process perceptions with good value, they will make them tend to behave well. Basically, the problem of perception has been a discussion by Islamic thinkers since long time ago. However, the exploration of these concept is still not widely done. This study aims to determine the concept of internal sense perception, and the external senses according to Ibn Sina's concept. As well as aspects that shape internal sensory perceptions, and the external senses according to Ibn Sina's concept and the process of forming internal sense perceptions, and the external senses according to Ibn Sina's concept.

The method of this study is a qualitative descriptive method. qualitative descriptive method is a research procedure that produces descriptive data in the form of written or oral words from people and observable behavior. The data sources used in this study are Al-Isyarat wa at-Tanbihat and Asy-Syifa’ ath-Thabi’iyat by Ibn Sina.

The results of this study indicate that the perception according to Ibn Sina is a picture that is realized, and there is meaning in it, which has a form of knowledge for these living beings. Perception according to Ibn Sina is formed from two main aspects there ara external sensory aspects, and internal senses. Perception according to Ibn Sina perception is formed through the existence of particular material objects sensed by the five senses (external senses). Furthermore information from the five senses is delivered to the internal senses. In the internal senses the information is stored, processed, and used as a form of perception.