Analisis perbandingan risiko keuangan perbankan pada Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode 2015-2018

INDONESIA:

Pasar keuangan dan instrumen keuangan semakin bertumbuh sehingga memungkinkan bank memiliki akses yang lebih luas. Perbankan adalah suatu usaha yang sangat di perhatikan oleh pemerintah dibuktikan dengan adanya Undang-undang perbankan yang diatur sedemikian lengkap untuk menjadikan usaha perbankan tersebut jauh dari risiko yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan risiko keuangan perbankan pada bank umum konvensional dan bank umum syariah periode triwulan 2015-2018. Adapun risiko-risiko yang dibandingkan adalah risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional. Variabel independen yang digunakan adalah rasio LDR (Loan to Deposit Ratio)/ FDR (Financing to Deposit Ratio) (X1), NPL (Non Performing Loan)/ NPF (Non Performing Finance) (X2), NIM (Net Interest Margin)/ NOM (Net Operating Margin) (X3), BOPO (Beban Operasional dan Pendapatan Operasional) (X4).

Penelitian ini meggunakan sampel penelitian yaitu 4 Bank Umum Konvensional dan 4 Bank Umum Syariah selama periode triwulan 2015-2018. Metode analisis uang digunakan adalah Uji Independent Sample T-Test dan Uji Mann Whitney menggunakan Program SPSS versi 21.

Hasil uji analisis berdasarkan risiko likuiditas yang diukur menggunakan rasio LDR/FDR antara BUK dan BUS menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Perbandingan risiko kredit yang diukur dengan menggunakan rasio NPL/NPF antara BUK dan BUS menunkukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Perbandingan risiko pasar yang diukur dengan rasio NIM/NOM antara BUK dan BUS menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Perbandingan risiko operasional yang diukur menggunakan rasio BOPO antara BUK dan BUK menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.

ENGLISH:

Financial markets and financial instruments are increasingly growing, allowing banks to have wider access. Banking is a business that is very much noticed by the government as evidenced by the existence of a banking law which is arranged in such a comprehensive manner to make the banking business far from the risks that exist. The purpose of this study is to compare the financial risk of banks in conventional commercial banks and Islamic public banks for the period of 2015-2018. The risks compared are liquidity risk, credit risk, market risk, operational risk. The independent variables used are the ratio of LDR (Financing to Deposit Ratio) / Financing to Deposit Ratio (X1), NPL (Non Performing Loan) / NPF (Non Performing Finance) (X2), NIM (Net Interest Margin) / NOM (Net Operating Margin) (X3), BOPO (Operating Expenses and Operating Income) (X4).

This research uses a sample of research, namely 4 Conventional Commercial Banks and 4 Islamic Commercial Banks during the period of 2015-2018. The money analysis method used was the Independent Sample T-Test and Mann Whitney Test using the SPSS version 21 program.

The results of the analysis test based on liquidity risk measured using the LDR / FDR ratio between BUK and BUS showed no significant differences. The comparison of credit risk measured using the NPL / NPF ratio between BUK and BUS shows that there is no significant difference. Comparison of market risk as measured by the NIM / NOM ratio between BUK and BUS shows that there are significant differences. Comparison of operational risk measured using the BOPO ratio between BUK and BUK indicates a significant difference.