Analisis perlakuan biaya lingkungan pada RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dalam rangka mewujudkan green hospital

INDONESIA:

Pengalokasian biaya lingkungan mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu entitas untuk mengontrol tanggung jawabnya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar, seiring dengan pertumbuhan kesadaran lingkungan secara global. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami komponen biaya yang dikeluarkan oleh RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dalam rangka mewujudkan green hospital dan juga menganalisis bagaimana pihak rumah sakit mengidentifikasi, mengukur, mengakui, menyajikan dan mengungkapkan biaya lingkungan tersebut dalam laporan keuangan rumah sakit.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian pada RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan dan Staf Keuangan. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder yang berupa laporan keuangan rumah sakit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Ngudi Waluyo Wlingi telah mengalokasikan biaya sebesar Rp.1,2 Milyar untuk biaya pengolahan limbah. Akan tetapi, biaya tersebut belum diklasifikasikan ke dalam rekening khusus lingkungan. Biaya lingkungan pada RSUD Ngudi Waluyo Wlingi masih disajikan dalam akun-akun yang serumpun pada Laporan Operasional dengan metode accrual basis dan pada Laporan Realisasi Anggaran dengan metode cash basis. Dasar pengukuran yang yang digunakan adalah nilai wajar harga perolehan berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran pada periode sebelumnya. Dalam hal pengungkapan, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi pada periode pelaporan selanjutnya disarankan untuk mengungkapkan komponen biaya lingkungan secara terperinci dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

ENGLISH:

The allocation of environmental costs portrays the costs that must be incurred by an entity to control its responsibilities in maintaining the preservation of the surrounding environment, along with the growth of global environmental awareness. Therefore, this study aimed to understand the component costs which is incurred by Regional Public Hospital “Ngudi Waluyo Wlingi” to actualize green hospital and also analyze how the hospital's parties identify, measure, acknowledge, present and disclose these environmental costs in the hospital's financial report.

Furthermore, the research method utilized in this study was descriptive qualitative research method with the location of the study at the Regional Public Hospital “Ngudi Waluyo Wlingi”. Also, informants in this study were the Head of Environmental Sanitation Installation and Financial Staff. Besides, the type of data used is primary data obtained from interviews and secondary data in the form of hospital financial report.

The results of the study describe that Regional Public Hospital “Ngudi Waluyo Wlingi” has allocated a cost of Rp.1.2 billion for waste treatment costs. However, these costs have not been classified into individual environmental accounts. The environmental costs at the Regional Public Hospital “Ngudi Waluyo Wlingi” are still presented in allied accounts in the Operational Report using the accrual basis method and in the Budget Realization Report using cash base method. In addition, the fundamental measurement used is the fair value of the accrued price based on the Budget Realization Report in the previous period. In terms of disclosure, the Regional Public Hospital “Ngudi Waluyo Wlingi” in the further reporting period is suggested to disclose the environmental cost component in detail in the Notes to the Financial Report.