Analisis pengaruh sistem e-registration, e-filing, dan e-billing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Malang Selatan

INDONESIA:

Revolusi industri 4.0 membuktikan teknologi yang dipakai masyarakat umum semakin berkembang pesat dan mengubah pemikiran, cara bersosialisasi serta kebiasaan hidup manusia modern. Revolusi Industri 4.0 membuat semua sistem pengaturan terkomputerisasi dan terpusat. Direktorat Jenderal Pajak membuat beberapa terobosan sistem untuk penerimaan pajak supaya maksimal dan sekaligus untuk memudahkan para wajib pajak untuk membayar dan melaporkan pajak mereka. Dari latar belakang itulah peneliti ingin menguji pengaruh sistem e-registration, e-filing dan e-billing terhadap kepatuhan wajib pajak.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan cara penyebaran kuisioner dengan teknik accidental sampling kepada 100 orang responden dengan objek wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Malang Selatan. Pengolahan data primer yang didapatkan dengan metode regresi linier berganda menggunakan software SPSS 25 for Windows 64bit.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa secara parsial hanya variabel e-filing (X2) saja yang berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) dengan nilai 0,025<0,05, sedangkan variabel e-registration (X1) dan e-billing (X3) tidak berpengaruh signifikan dengan masing-masing nilai 0,212 dan 0,289. Secara simultan menunjukkan hasil bahwa semua variabel X berpengaruh signifikan terhadap variabel Y dengan ditunjukkan angka 0,000 atau F_hitung (11,606)> F_tabel(2,70). Hasil ini menunjukkan sistem yang berhasil membuat wajib pajak menjadi lebih patuh adalah e-filing karena faktor kemudahan dan kecepatan sedangkan e-registration dan e-billing masih menemui banyak hambatan untuk bisa menjadikan wajib pajak menjadi lebih patuh. Data koefisien regresi menunjukkan hasil 26,6% sebagai penjelasan ketiga variabel independen terhadap variabel dependen.

ENGLISH:

The 4.0 Industrial Revolution proves the technology used by the general public is growing rapidly and changing the thinking, socializing and habits of modern human life. The 4.0 Industrial Revolution makes all the computerized and centralized regulatory systems. The Directorate General of Taxation makes some breakthrough systems for tax receipts to be maximal and at once to facilitate taxpayers to pay and report their taxes. From the background, researchers want to test the influence of e-registration system, e-filing and e-billing to taxpayer compliance.

This research uses a quantitative descriptive approach. The data used is the primary data obtained by the dissemination of a questionnaire with the accidental sampling technique to 100 respondents with the taxpayer object of the private person registered with the KPP Pratama Selatan. Primary data processing obtained by multiple linear regression methods using SPSS 25 for Windows 64bit software.

Based on the results the results of the study were derived that partials only the E-filing (X2) variable had a significant effect on the taxpayer's compliance (Y) with a value of 0,025 < 0.05, while the E-registration (X1) and E-billing (X3) variables were not Significant effect with each of the 0.212 and 0.289 values. Simultaneously shows the results that all X variables have significant effect on the Y variables with the indicated numbers 0.000 or Fcount (11.606) > Ftable (2.70). These results indicate that successful systems make taxpayers become more obedient is e-filing because of the ease and speed factor while e-registration and e-billing are still facing many barriers to make taxpayers become more obedient . Data of a regression coefficient shows a 26.6% yield as an explanation of the third independent variable against the dependent variable.