Fahimah, Choirina (2019) Tinjauan Hukum Islam terhadap praktek akad simpan pinjam berhadiah sembako tahunan: Studi kasus di Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15220188.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Manusia dalam mencukupi kebutuhan membutuhkan orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial. Diantara kegiatan untuk mencukupi kebutuhan tersebut, manusia melakukan kegiatan simpan pinjam. Simpan pinjam yang terjadi di Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang terdapat ketentuan bahwa jika akan meminjam akan dipotong sepuluh persen dari jumlah uang yang akan dipinjam. Namun apabila mengikuti simpan pinjam juga akan mendapatkan keuntungan yaitu mendapatkan hadiah sembako. Dengan adanya hal ini, maka penulis akan melakukan penelitian “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Akad Simpan Pinjam Berhadiah Sembako Tahunan Studi Kasus Di Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang”.
Berdasarkan latar belakang di atas muncul rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Praktek Akad Pinjaman Berhadiah Sembako Tahunan Di Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang; 2. Bagaimana Praktek Akad Pinjaman Berhadiah Sembako Tahunan Di Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Tinjauan Hukum Islam.
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara dan dokumentasi. Adapun metode pengolahan datanya yakni dengan memeriksa data, verifikasi, sistematis data, analisis, dan kesimpulan.
Hasil penelitian skripsi ini adalah: 1.Simpan pinjam yang terjadi di Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang yaitu datangnya anggota dan pengurus setiap tanggal 11, dalam waktu tersebut anggota akan menabung dan ada anggota yang akan meminjam uang dengan dikenakan potongan sepuluh persen. Uang tersebut untuk pembelian hadiah yang akan dibagikan setiap satu tahun sekali berupa hadiah sembako dan uang. 2. Dalam simpan pinjam tersebut sudah terpenuhi rukun dan syarat akad Al-Qardh. Dalam praktek pembagian hadiah akan dibagikan kepada penabung dan peminjam. Hal tersebut menyebabkan peminjam dirugikan, dan hadiah yang didapatkan penabung lebih banyak tersebut adalah riba fadl karena pemotongan uang dipersyaratkan diawal dan diambil dari pemotongan uang peminjam.
ENGLISH:
Humans in meeting the needs of others, because humans are social beings. Among the activities to meet these needs, people carry out savings and loan activities. Savings and loans that occur in the District of Mergosono, Kedungkandang Subdistrict, have a provision that ten percent of the money to be borrowed will be deducted from borrowing. However, if you take part in savings and loans, you will also get the benefit of getting basic food. With this, the authors will conduct a study "Overview of Islamic Law Against the Practice of Savings and Loans with Annual Grocery Prizes Case Study in the Village of Mergosono, Kedungkandang District, Malang City".
Based on the background above, the formulation of the problem arises as follows: 1. How is the Practice of the Annual Basic Food Loan Agreement in the Mergosono Village, Kedungkandang District; 2. How is the Practice of the Annual Basic Food Loan Agreement in the Mergosono Subdistrict, Kedungkandang District, Overview of Islamic Law.
The type of research used in this paper is empirical research with a qualitative approach. Data collection methods used are interviews and documentation. The data processing method is by checking data, verification, systematic data, analysis, and conclusions.
The results of this thesis are: 1. Save loans that occur in the Mergosono Subdistrict, Kedungkandang Subdistrict, namely the arrival of members and administrators on the 11th, during which time members will save and members will borrow money at a ten percent discount. The money is for the purchase of gifts that will be distributed once a year in the form of food and money prizes. 2. The savings and loans have been fulfilled in harmony and the terms of the Al-Qardh contract. In practice the distribution of prizes will be shared with savers and borrowers. This causes the borrower to be harmed, and the prize obtained by the more savers is fadl usury because the deduction of money is required at the beginning and taken from the deduction of the borrower's money.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Toriquddin, Moh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | simpan pinjam; berhadiah; hukum islam; savings and loans; prizes; islamic law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 21 Feb 2020 15:01 | ||||||
Last Modified: | 21 Feb 2020 15:01 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/15071 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |