Penerapan asas tertutup untuk umum dalam persidangan perceraian dengan menggunakan Audio to Text Recording (ATR): Studi di pengadilan agama Kabupaten Malang

INDONESIA:

Audio to Text Recording (ATR) adalah Aplikasi berbasis teknologi untuk merubah suara menjadi teks sehingga semua proses tanya jawab dalam persidangan secara otomatis akan terekam dalam bentuk teks. ATR dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas persidangan sehingga diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah: a) untuk mendeskripsikan implementasi asas tertutup untuk umum dalam persidangan perkara perceraian dengan menggunakan ATR di Pengadilan Agama Kabupaten Malang, b) untuk mendeskripsikan pandangan hakim terhadap penerapan asas tertutup untuk umum dalam persidangan perkara perceraian dengan menggunakan ATR di Pengadilan Agama Kabupaten Malang, dan c) untuk mengetahui pandangan pengguna terhadap penerapan asas tertutup untuk umum dalam persidangan perkara perceraian dengan menggunakan ATR di PA Kab. Malang.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulannya dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengolahan data yang digunakan adalah pemeriksaan data, klasifikasi data, verifikasi data, analisis data, dan konklusi data.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat tiga temuan penting dalam penggunaan ATR. Pertama, dalam mengimplementasikan ATR di Pengadilan Agama Kab. Malang yang memiliki hak wewenang penuh dalam pengoprasiannya adalah bagian IT, ATR terintegrasi dengan SIADPA sehingga ATR dapat dibuat dengan mudah menggunakan aplikasi SIADPA, kedepannya ATR akan terus dikembangkan dengan melakukan beberapa perbaikan. Kedua, pandangan hakim terkait dengan privacy perkara cerai talak/cerai gugat dengan menggunakan ATR tetap aman, sebab data hasil rekam ATR hanya untuk kalangan Pengadilan Agama Kabupaten Malang saja. Ketiga, pengguna ATR tidak merasa khawatir terhadap perkara yang direkam menggunakan teknologi tersebut sebab menurut mereka hasil rekaman tersebut tidak untuk dipublikasikan ke luar Pengadilan.

ENGLISH:

Audio to Text Recording (ATR) is a technology-based application for converting voice into text so that all process of questioning and answering of proceeding court will be recorded automatically in the text form. ATR can realize transparency and accountability the proceeding court so that it is expected to rebuild public trust in the judiciary.

The main objectives of this research are: a) to describe the implementation of close court principle for public in the proceeding court of divorce by using ATR in the Religious Court of Kabupaten Malang; b) to describe the judge's view in applying of close court principle in the proceeding court of divorce by using ATR in the Religious Court of Kabupaten Malang, and c) to know the views of users in applying of close court principle for public in the proceeding court of divorce by using ATR in the Religious Court of Kabupaten Malang.

This type of research is a qualitative research. Moreover, this research is using sociological approach. The data sources of this research are using primary data and secondary data. In addition, the collection data method of this research are observation, interviews, and documentation. Then, the processing data of this research are editing, classifying, verifying, analyzing, and conclusion.

The result of this study indicates that: First, in implementing ATR in the Religious Court of Kabupaten Malang which has full authority right in operation is IT department. ATR is integrated with SIADPA (Sistem Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Agama) so that it can be use easily with SIADPA application. In the future ATR will be developed by doing some improvement. Second, the judge's view related to the privacy of the divorce case by using ATR is remain safe because the ATR record data is only for the Religious Court of Kabupaten Malang. Third, ATR users are not worried about the case recorded that using the technology because according to them the recording is not to be published.