Peran guru kelas terhadap penyesuaian sosial anak tunagrahita di sekolah inklusi SDN Mulyorejo 1 Malang

INDONESIA:

Tunagrahita merupakan jenis ketunaan yang dimiliki seseorang dengan hambatan keterbelakangan mental, kemampuan akademik dibawah rata-rata, dan disertai dengan ketidakmampuan dalam menyesuaikan perilaku. Hal ini menjadi tuntutan bagi guru agar berperan sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang beragam agar anak tunagrahita dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat diterima dengan baik dilingkungan sekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan penyesuaian sosial anak tunagrahita di SDN Mulyorejo 1 Malang, (2) Mendeskripsikan peran dan upaya guru kelas terhadap penyesuaian sosial anak tunagrahita di SDN Mulyorejo 1 Malang dan (3) Mendeskripsikan penerimaan teman terhadap keberadaan anak tunagrahita didalam kelas.
Untuk mewujudkan tujuan penelitian, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SDN Mulyorejo 1 Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data dengan mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data kemudian menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Anak tunagrahita ringan dan sedang mampu melakukan penyesuaian sosial dengan baik, sedangkan anak tunagrahita berat kurang mampu menyesuaikan diri dengan baik. (2) Peran yang dilakukan guru didalam kelas diantaranya yaitu sebagai fasilitator, demonstrator, evaluator serta sebagai pengelola kelas. Sedangkan upaya guru kelas terhadap penyesuaian sosial anak tunagrahita di SDN Mulyorejo 1 Malang diantaranya : menempatkan tempat duduk anak tunagrahita dibangku terdepan, mengikutserakan anak tunagrahita dalam kelompok belajar, menegur jika anak tunagrahita melakukan kegiatan atau menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dan memberikan reward sebagai bentuk apresiasi serta memberikan pengertian teman yang satu kelas dengan anak tunagrahita tentang kondisi yang dialami (3) Penerimaan teman terhadap keberadaan anak tunagrahita didalam kelas adalah mayoritas dapat menerima anak tunagrahita dengan baik, mekipun ada beberapa yang acuh dan kurang bisa menerima.

ENGLISH:

Mental retardation is the type of disabilty which the person has with Mentally disabled, below average academic ability, and inability to adjust behavior. Therefore, it becomes the demand for teachers to take the role based on the diverse students’ need with the purpose mentally retarded children can adjust their environment and can be well received in their environment.
This reseach aimed to: (1) Describe the social adaptation of mentally retarded children in Mulyorejo 1 Elementary School Malang, (2) Describe the role and teachers’efforts towards social adaptation of mentally retarded children in Mulyorejo 1 Elementary School Malang, and (3) Describe friends’ acceptance of the existence of mentally retarded children in the classroom.
In addition, to know the objectives of this study, it utilized descriptive qualitative and quantitative research design. Then, the location of this study was in SDN Mulyorejo 1 Malang. The data collections of this study were done through observation, interview and documentation. Besides, to validity the data, this study used data triangulation technique by reducing irrelevant data, describing the data then finally,drawing the conclusions.
This study resulted that (1) The social adaptation of mentally retarded children in Mulyorejo 1 Elementary School Malang is various. (2) The class teachers’ roles and efforts on the social adjustment of mentally retarded children in Mulyorejo 1 Malang Elementary School included: mentally retarded students had to sit in front of, including them in study groups, reminding them when they did innapropriate activity or behavior and giving their classmate understanding about the condition of mentally retarded children. (3) Friend acceptence toward mentally retarded children in the class; there were some friends whom could accept their exsistnce and there were some other whom less able to receive them moreover, there were some friends whom did not care about the existence of mentally retarded children.