Manajemen ekstrakurikuler dalam mengembangkan kemandirian siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insantama Malang

INDONESIA:

Kemandirian adalah faktor penting dalam tumbuh kembang anak. Kemandirian merupakan kemampuan untuk tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan mengendalikan diri dalam berpikir maupun bertindak. Kemandirian sangat diperlukan anak sebagai bekal mereka untuk menjalani kehidupan yang akan datang. Salah satu cara melatih dan mengembangkan kemandirian di lingkungan sekolah yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler. Maka dibutuhkan manajemen ekstrakurikuler yang baik untuk mencapai tujuan tersebut.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi ekstrakurikuler dalam mengembangkan kemandirian siswa di SDIT Insantama Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) perencanaan ekstrakurikuler (ekspresi cooking) meliputi perumusan tujuan, pemilihan PJ (Penanggung Jawab), penyiapan materi, bahan dan alat, perumusan syarat kecakapan umum, perumusan aktivitas, perumusan pendanaan, melibatkan beberapa pihak yang bersangkutan; 2) Pelaksanaan ekstrakurikuler (ekspresi cooking) yakni diikuti oleh seluruh siswa, dilaksanakan dalam kondisi yang menyenangkan, jadwal kegiatan ditetapkan di awal semester, dipandu oleh dua orang pendamping, siswa berperan sebagai eksekutor sedangkan pendamping hanya fasilitator, siswa dibagi menjadi dua kelompok besar; 3) Evaluasi ekstrakurikuler meliputi evaluasi kegiatan dan evaluasi perkembangan siswa, evaluasi perkembangan siswa dengan metode LKS (lembar Kerja Siswa), adanya pelaporan perkembangan siswa kepada orang tua, adanya tindak lanjut.

ENGLISH:

Autonomy is an important factor in the development of a child. Autonomy is an ability to not depend ourself to the other people and to control our self in thinking or acting. Autonomy is very needed for children for their provision to live in the future. One of the methods to train and develope autonomy in the school environment is by extracurricular activity. So, a good extracurricular management is very needed to reach that purpose.

The purpose of this research is to know the extracurricular planning, implementation, and evaluation in developing student autonomy in SDIT Insantama Malang. this research is qualitative research with case study research design. The data is obtained by interview technique, observation and documentation. The data analysis used Miles and Huberman model, specifically data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. The validity checking of data used source triangulation.

The result of this research is: 1) extracurricular planning involve purpose arrangement, person in charge election, material, tool and ingredients preparation, general cheating requirements arrangement, activity arrangement, fund arrangement, involving several part; 2) extracurricular implementation are followed by all students, held in fun condition, activity schedule is appointed in the begining of the semester, guided by two guides, the student is a executor and the guide is just a facilitator, the students are devided into two big groups; 3) extracurricular evaluation involve activity and students development evaluation, the student development evaluation uses LKS (student work sheet) methode, the availablity of student development report to the their parents, the availablity of following-up.