The development of two- tiers diagnostic test for identifying tenth- grade student’s misconception about the categorization of hadith in MAN 1 Pasuruan

INDONESIA:

Evaluasi berupa tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat berfungsi untuk mengetahui masalah- masalah yang dialami siswa yang menyebabkan ia mengalami kesulitan dalam belajar. Pengembangan tes diagnostik sangat diperlukan karena banyak siswa yang dianggap belum tuntas pada materi pembagian hadis. Siswa mengalami kesulitan pada materi kelas X Al- Qur’an Hadis tentang pembagian hadis secara kuantitas dan kualitas.

Guru Al- Qur’an hadis berpandangan bahwa ketuntasan siswa dalam belajar adalah hal yang sangat penting. Siswa yang belum tuntas perlu untuk diidentifikasi mengenai kesalahpahaman konsep dalam mempelajari suatu materi. Dengan adanya tes diagnostik ini diharapkan dapat mengungkap miskonsepsi dari siswa dan menindaklanjuti hasil tesnya untuk dijadikan perbaikan.

Penelitian dan Pengembangan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui kelayakan tes diagnostik yang dikembangkan serta mengetahui bahwa tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat yang dikembangkan dapat mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi pembagian hadis di MAN 1 Pasuruan.

Penelitian ini termasuk kedalam Penelitian dan Pengembangan yang mengikuti model 4-D dari Sivasailam Thiagarajan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Penelitian ini dilakukan di kelas X MIA 2 MAN 1 Pasuruan dengan instrumen tes yang sudah divalidasi ahli evaluasi dan ahli materi pembagian hadis.

Berdasarkan dari hasil penelitian, pengembangan produk berupa instrument tes evaluasi diagnostik dua tingkat terdiri dari 15 soal pilihan ganda disertai pilihan alasan dinyatakan layak oleh validator dari ahli materi dan ahli evaluasi. Prosentase skor dari validator yaitu 92,8% dari ahli materi, dan 89,2% dari ahli evaluasi, tanggapan guru Al- Qur’an Hadis MAN 1 Pasuruan 92,8%, serta dari angket keterbacaan siswa 95%. Hasil uji reliabilitas yang diperoleh yaitu sebesar 0,85 dengan kategori tinggi pada kisaran 0,60< r11<0,80. Hasil uji daya pembeda dari tes yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata 0,65 yaitu berada pada kisaran 0,40<Dp≤0,70. Adapun efektifitas opsi dari soal tes termasuk dalam kategori baik. Instrumen tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat dapat digunakan sesuai tujuannya untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa dari materi pembagian hadis. Berdasarkan dari hasil ujicoba skala luas ditemukan 57% paham konsep, miskonsepsi pada materi pembagian hadis sebesar 29% dan tidak paham konsep sebesar 14%.

ENGLISH:

Evaluation in the form of two tiers of multiple choice diagnostic test is conducted to encounter the problems experienced by students which cause them difficult to study. The Development of diagnostic test is very needed because many students are considered not yet completing the hadith categorization material. Students experience difficulty on class X Quran Hadith material about hadith categorization quantitatively and qualitatively.

The Quran Hadith teachers believe that students completeness in learning is the important thing. Students who have not completed the study need to be identified on their misunderstanding concept in the learning materials. This diagnostic test is expected to be able to uncover the students misconception and follow up the test results for improvement.

This Research and development aims to know the diagnostic test appropriateness developed and know that two tier multiple choice diagnostic test developed could identify students misconception on hadith categorization material at MAN 1 Pasuruan.

This research and development follows the 4-D model from Sivasailam Thiagarajan that is Define, Design, Develop, and Disseminate. This research was conducted in class X MIA 2 MAN 1 Pasuruan. The test instrument was already validated by the evaluation and material expert on hadith categorization.

Based on the research results, the product development is in the form of two tier diagnostic evaluation test instrument composed by 15 multiple choice questions accompanied multiple choice reason stated valid by the validator from evaluation and material expert. The score percentage from the validator is 92,8% from the expert material, and 89,2% from the expert evaluation. MAN 1 Pasuruan Quran Hadith teacher’s response is 92,8%, as well as from the students legibility questionnaire 95%. The test reliability result obtained that is 0,85 categorized high on range of 0,60<r11<0,80. The result of discrimination power test developed is categorized well with an average of 0,65 located on range of 0,40<Dp<0,70. The option effectiveness on test question is categorized good. Two tier multiple choice diagnostic test instrument could be used, corresponding to the purpose, for identifying students misconception on Quran Hadith material. Based on the scale large test results, it is found that 57% of the students understood the concepts, 29% of the students have misconceptions on categorization hadith material and 14% of the students do not understand the concepts.