El Syahas, Nuril Ainiyah (2018) Pengaruh kombinasi ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum), temu mangga (Curcuma mangga) dan jeringau (Acorus calamus) terhadap folikulogenesis pada ovarium tikus putih (Rattus norvegicus). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13620085.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
INDONESIA:
Kombinasi bawang putih, temu mangga dan jeringau menjadi bahan penyusun jamu subur kandungan. Ketiga tanaman tersebut mengandung bahan aktif alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid. yang mampu mempengaruhi organ reproduksi betina. Ketiga ekstrak diduga mempengaruhi kerja hormon reproduksi, sehingga mempengaruhi pematangan folikel ovarium dan dapat meningkatkan jumlah folikel ovarium maka dari itu ketiga ekstrak mampu meningkatkan fertilitas pada Tikus Betina.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif (tanpa perlakuan), kontrol positif klomifen sitrat 0,9 mg/kg BB, P1 (Kombinasi 1 dosis 50 mg/kg BB), P2 (Kombinasi 1 dosis 75 mg/kg BB), P3 (Kombinasi 1 dosis 100 mg/kg BB), P4 (Kombinasi 2 dosis 50 mg/kg BB), P5 (Kombinasi 2 dosis 75 mg/kg BB), P6 (Kombinasi 2 dosis 100 mg/kg BB) dan P7 (jamu subur kandungan dosis 75 mg/kg BB). Hewan yang digunakan adalah tikus putih betina fertil galur wistar dengan berat badan ±180-230 gr dan berumur ± 3-4 bulan sebanyak 27 ekor. Parameter dalam penelitian ini meliputi jumlah folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de graf korpus luteum, dan total folikel ovarium putih (Rattus novergicus). Apabila terjadi perbedaan yang nyata (nilai signifikan < 0,05), maka dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf signifikasi 5%.
Berdasarkan hasil uji One Way Anova menunjukkan kombinasi ekstrak etanol bawang putih, temu mangga dan jeringau berpengaruh terhadap jumlah total folikel, terjadi peningkatan jumlah folikel pada P2,P5, dan P7 namun terjadi penurunan jumlah folikel pada P1,P3,P4, dan P6. Dosis yang efektif meningkatkan pada P7 (jamu subur kandungan dosis 75 mg/kg BB) dan dosis kurang efektif pada P4 (Kombinasi 2 dosis 50 mg/kg BB) menunjukkan jumlah folikel terendah.
ENGLISH:
The combination of garlic, white saffron and sweet flag be the constituents of jamu subur kandungan. The third of these plants contain powerful antioxidant compounds, including alkaloids, flavonoids, tannins, saponins and triterpenoid. These compounds can improve ovarian granulosa cells because free radicals so can increasing fertility. Combinations and dosages that are able to increase number of primary follicles, secondary follicles, tertiary follicles, the corpus luteum graft follicles, and the total white ovarian follicles (Rattus novergicus).the became one of the testing parameters that are able to increase a woman's fertility.
This research is experimental research using randomized complete design (RAL) with 9 treatments and 3 replicates. Treatment consists of K-, K + clomifen citrate 0.9 mg/kg BW, P1 first combination dose 50 mg/kg BW, P2 first combination dose dose of 75 mg/kg BW, P3 first combination dose 100 mg/kg BW, P4 second combination dose 50 mg/kg BW, P5 second combination dose 75 mg/kg BW, P6 second combination doses of 100 mg/kg BW and P7 jamu subur kandungan doses of 75 mg/kg BW. Animal trial that used was female wistar strain fertile with weight ± 180-230 gr and ± 3-4 months old as much as 27 tail. The parameters in this study include the number of primary follicles, secondary follicles, tertiary follicles, the corpus luteum graft follicles, and the total white ovarian follicles (Rattus novergicus). Qualified parametik data processed by using a One Way Anova test. In the event of a significant difference (significant value < 0.05) on data parametik, then continued further test Duncan with 5% significance level.
Based on the test results One Way Anova showed the combination of ethanol extract of garlic, white saffron and sweet flag are significant effected of total number of follicles, an increase in the number of follicles in P2, P5 and P7 but a decline in the number of follicles in P1, P3, P4, and P6. The highest number of follicles in P7 (fertile herbs 75 mg / kg BB) and P4 (Combination 2 doses 50 mg / kg BB) showed the lowest number of follicles.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul and Ahmad, Mujahidin | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Bawang putih; Temu mangga; Jeringau; Fertilitas; Ovarium; Histologi Garlic; White saffron; Sweet flag; Fertility; Ovary; Histology | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Lailatul Istiqomah | |||||||||
Date Deposited: | 07 May 2019 09:07 | |||||||||
Last Modified: | 07 May 2019 09:07 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13973 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |