Manajemen kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang

INDONESIA:

Pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang mengikutsertakan siswa berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan siswa normal dalam satu kelas yang sama. Dalam pelaksanaan pendidikan inklusif, kurikulum yang digunakan oleh siswa berkebutuhan khusus berupa kurikulum pendidikan inklusif. Kurikulum ini digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran siswa berkebutuhan khusus. Kurikulum pendidikan inklusif diharapkan mampu memberi pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan sebagai bekal siswa berkebutuhan khusus hidup bermasyarakat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui perencanaan kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang. 2) Untuk mengetahui organisasi kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang. 3) Untuk mengetahui implementasi kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang. 4) Untuk mengetahui evaluasi kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-kualitatif dan memakai metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang direncanakan dan disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan tujuan madrasah, kemampuan dan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Perencanaan dilakukan oleh waka kurikulum beserta tim dan juga guru pendamping khusus masing-masing siswa. Perencanaan ini dilakukan pada awal tahun ajaran baru dan setiap disetiap semester. 2) Organisasi kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang berupa mata pelajaran yang disampaikan berdasarkan tema tertentu dan terpisah-pisah atau sesuai subjek pelajaran . 3) Kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu ArRoihan Lawang Malang diimplemantasikan dalam bentuk pembelajaran yang disampaikan oleh guru kelas, guru mata pelajaran, atau guru pendamping khusus, sesuai dengan jenis kurikulum yang digunakan. 4) Evaluasi terhadap kurikulum pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang Malang dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan dan kesesuaian pelaksanaan dengan rencana. Evaluasi dilakukan pada akhir tahun ajaran dan akhir semester. Evaluasi dilakukan oleh tim evaluator dan juga guru pendamping khusus.

ENGLISH:

Inclusive education includes students with special needs to learn together with normal students in the same class. In implementing inclusive education, the curriculum is used by students with special needs in the form of an inclusive education curriculum. This curriculum is used as a guide for learning process of students with special needs. The inclusive education curriculum is expected to be able to provide knowledge and experience that can be used as a provision for students with special needs to live in a community. The objectives of this study are: 1) To find out about inclusive education curriculum planning at the Madrasah Ibtidaiyah Ar-Roihan Lawang Malang. 2) To find out the organization of inclusive education curricula at the Ar-Roihan Lawang Malang Ibtidaiyah Madrasah. 3) To find out the implementation of the inclusive education curriculum at the Madrasah Ibtidaiyah Ar-Roihan Lawang Malang. 4) To find out the evaluation of the inclusive education curriculum at the Ar-Roihan Lawang Malang Ibtidaiyah Madrasah. This study used a qualitative approach with a type of descriptive-qualitative research and used descriptive methods. The technique of collecting data used observation, interviews, and documentation. The data analysis used the Miles and Huberman models, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study showed that 1) The inclusive education curriculum in the Madrasah Ibtidaiyah Ar-Roihan Lawang Malang was planned and prepared based on the 2013 curriculum which was modified and adapted to the goals of the madrasah, the abilities, and the needs of madrasah and students with special needs. Planning was formed by the curriculum office along with the team and also the accompanying teacher specifically for each student. This planning was done at the beginning of the new school year and every semester. 2) The organization of an inclusive education curriculum in the Madrasah Ibtidaiyah Ar-Roihan Lawang Malang in the form of subjects delivered based on a specific theme and separated based to the subject of the lesson. 3) Inclusive education curriculum in the Madrasah Ibtidaiyah Ar-Roihan Lawang Malang was implemented in the form of learning delivered by class teachers, subject teachers, or special accompanying teachers, according to the type of curriculum used. 4) Evaluation of the inclusive education curriculum in the Madrasah Ibtidaiyah Ar-Roihan Lawang Malang was conducted to determine the achievement of objectives and the suitability of the implementation with the plan. Evaluations were conducted in the end of the school year and semester. The evaluation was carried out by a team of evaluators and also a special assistant teacher.