Fitri, Ana Sofiatul (2012) Pandangan ulama Kota Malang mengenai keabsahan perkawinan dengan ijab qobul menggunakan media elektronik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
|
Text (Introduction)
08210002_Pendahuluan.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
08210002_Indonesia.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
08210002_Inggris.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
08210002_Arab.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
08210002_Bab_1.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
08210002_Bab_2.pdf Download (421kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
08210002_Bab_3.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
08210002_Bab_4.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
08210002_Bab_5.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (References)
08210002_Daftar_Pustaka.pdf Download (20kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
08210002_Lampiran.rar Download (514kB) |
Abstract
INDONESIA:
Perkawinan merupakan ikatan suci yang darinya hubungan yang haram menjadi halal. Hal ini termaktub dalam al-Quran surat an-Nisa’ ayat 20-21. Suatu perkawinan dapat dikatakan sah apabila memenuhi syarat dan rukun dari perkawinan tersebut. Salah satu rukun dari perkawinan adalah ijab qobul. Perkembangan zaman menjadikan media elektronik semakin canggih. Menjadi hal yang unik jika perkawinan dengan ijab qobul menggunakan media elektronik.
Praktik perkawinan dengan ijab qobul menggunakan media elektronik di Indonesia yang tercium oleh media massa sudah terjadi sebanyak tiga kali. Penelitian dilakukan di Malang dikarenakan di Malang angka perceraiannya tinggi, secara logika jika perceraian tinggi disebabkan angka perkawinan yang tinggi pula.
Penelitian ini termasuk penelitian hukum empiris atau penelitian lapangan (field reseach) yang bertujuan untuk mengetahui hukum dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini agar mengetahui pandangan ulama kota Malang mengenai keabsahan perkawinan dengan ijab qobul menggunakan media elektronik. Penelitian ini menggunakan sumber primer yaitu yang diperoleh dari wawancara dengan ulama kota malang tentang masalah keabsahan perkawinan dengan ijab qobul menggunakan media elektronik, selain itu ada juga sumber sekunder, dan tersier.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa sebagian besar ulama kota Malang tidak mengetahui persis tentang pelaksanaan perkawinan dengan ijab qobul menggunakan media elektronik. Mengenai keabsahan ijab qobul menggunakan media elektronik, ulama kota Malang terjadi perbedaan pendapat. Ada yang mengatakan sah, dan ada pula yang mengatakan tidak sah. Masalah landasan yang dipakai ulama kota Malang yang mengatakan tidak sah suatu perkawinan seperti ini adalah rentan adanya gharar, menjaga ihtiyat, selain itu media elektronik tidak bisa menggantikan posisi satu mejelis dalam akad nikah. Sedangkan landasan ulama yang mengatakan sah adalah dengan media elektronik video teleconference bisa melihat satu sama yang lain, jadi gharar bisa dinetralisir. akan tetapi ulama kota Malang tetap lebih mengutamakan perkawinan yang pada normalnya yaitu dalam satu mejelis (ittihadul majelis).
ENGLISH:
Marriage is a sacred bond that ties him to be halal haram. It is stated in al-Quran surah an-Nisa 'verses 20-21. A marriage can be said to be valid if it meets the terms and harmony of the marriage. One of the pillars of marriage is the consent qobul. The times to make increasingly sophisticated electronic media. Be unique if the marriage with the consent qobul using electronic media.
The practice of marriage by consent qobul using electronic media in Indonesia is wafted by the mass media has happened three times. The study was conducted in Malang in Malang due to the high divorce rate, the logic high if the divorce is due to the high number of marriages as well.
This research includes empirical legal research or field research (field reseach) which aims to determine the law in society. The purpose of this study in order to know the views of scholars concerning the validity of Malang qobul marriage with consent to use electronic media. This research uses of primary sources is obtained from interviews with scholars on the issue of poor validity of the marriage with the consent qobul using electronic media, but it is also the source of the secondary, and tertiary.
The results obtained that most scholars do not know exactly the Malang city on the implementation of marriage with the consent qobul using electronic media. Regarding the validity of the consent qobul using electronic media, scholars disagree Malang city. Some say legitimate, and others say is not valid. Scholars who wear foundation problems Malang city that says a marriage illegitimate as it is susceptible of gharar, keep ihtiyat, in addition to the electronic media can not replace the position of the Assembly in the ceremony. While the foundation is a legal scholar who said the video teleconference with the electronic media could see each other, so gharar can be neutralized. however, scholars still prefer the city of Malang in marriage which is normally in the Assembly (ittihadul assemblies).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hamidah, Tutik | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pandangan Ulama; Keabsahan Perkawinan; Ijab Qobul; Media Elektronik; Views of Scholars; Validity of Marriage; Electronic Media | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012803 Aqd al-Nikah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Illiyati Tsani Nivia | ||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2015 07:58 | ||||||
Last Modified: | 14 Aug 2015 07:58 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1335 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |