Pengembangan media pembelajaran manipulatif jaring-jaring kubus dan balok untuk meningkatkan berpikir kreatif siswa kelas IV MI Nasyrul Ulum Bocek Karangploso

INDONESIA :

Pendidikan Matematika mempunyai peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia menghadapi era industrialisasi dan globalisasi. Hal ini dapat terwujud jika pendidikan matematika mampu melahirkan peserta didik yang cakap dalam matematika dan berhasil menumbuhkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, inisiatif dan adaptif terhadap perubahan dan perkembangan. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang saat ini masih kurang mendapatkan perhatian guru dalam pembelajaran matematika. Guru umumnya hanya melatih siswa dengan soal-soal rutin. Selain itu bagaiamana mengukur dan menginterprestasikan hasil pengukuran kemampuan berpikir kreatif masih merupakan suatu hal yang dianggap sulit oleh sebagian besar guru.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengembangkan media pembelajaran jaring–jaring kubus dan balok yang valid, praktis dan efisien untuk meningkatkan berpikir kreatif siswa pada kelas 4 MI Nasyrul Ulum Bocek Karangploso. 2) Mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa setelah menggunakan media jaring-jaring kubus dan balok pada kelas 4 MI Nasyul Ulum Bocek Karangploso. Untuk mencapai tujuan di atas, penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan menggunakan desain penelitian dan pengembangan model menurut Borg and Gall yaitu suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Prosedur yang digunakan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) uji coba pemakaian dan (8) revisi produk.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) pada media ini tingkat kevalidan diperoleh berdasarkan penilaian ahli isi yang persentase 87,5%, ahli media yang persentase 86%, ahli pembelajaran yang persentase 94% dan praktisi/guru yang persentase 96%. Maka dapat dilihat bahwa tingkat kevalidan pada kriteria sangat valid. Dan tingkat efisiensi diperoleh berdasarkan penilaian respon siswa yang persentase 90% pada kriteria sangat efisien dan mudah digunakan dalam proses pembelajaran. 2) kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV pada kelas eksperimen menunjukkan rata-rata 78,24%, sedangkan hasil tes kelas kontrol menunjukkan 49,6%. Dari hasil uji statistic menggunakan uji-t pada SPSS didapatkan nilai thitung sebesar 7,572 dan ttabel sebesar 2,059. Sehingga hal ini membuktikan bahwa adanya kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

ENGLISH :

Mathematics education has a strategic role in preparing human resources in the era of industrialization and globalization. This can be realized if it is able to produce competent learners in mathematics and succeed in fostering the ability of logical, critical, creative, initiative and adaptive thinking against the change and development. Creative Thinking is one of the high-level thinking skills that are currently lack of the attention of teachers in learning mathematics. Teachers generally only train students with routine questions. In addition, to measure and interpret the results of the measurement of creative thinking ability is still a matter that is considered difficult by the teachers mostly.

The purposes of the research are to: 1) Develop learning media of valid cube and beam, practical and efficient to improve students' creative thinking of fourth grade at MI Nasyrul Ulum Bocek of Karangploso. 2) Know students' creative thinking ability after using the media of cube and beam lines of fourth grade at MI Nasyrul Ulum Bocek of Karangploso. To achieve the objectives above, the research used research development (Research and Development). Development procedure used research and development model design according to Borg and Gall that is a process that is used to develop and validate educational products. The procedures are (1) potentials and problems, (2) collecting information, (3) product design, (4) design validation, (5) design improvements, (6) product trials, (7) usage trials and 8) product revision.

The results of the research indicated that, 1) in this media, the level of validity was obtained based on the contents expert assessment of 87.5% percentage, media expert with percentage of 86%, learning expert with percentage of 94% and practitioners / teachers with 96% percentage. Then it can be seen that the validity level on the criterion was very valid. And the level of efficiency was obtained based on the assessment of student responses with percentage of 90% on very efficient criteria and easy to use in the learning process. 2) The creative thinking ability of fourth class in experiment class showed an average of 78.24%, while the test result in control class showed 49.6%. From the results of statistical tests using the t-test on SPSS were obtained tcount of 7,572 and ttable of 2.059. So this proved that the ability of creative thinking in the experiment class is higher than the control class.