Ghazali, Akh. Huzien (2018) Pusat Kebudayaan Madura di Sampang dengan pendekatan extending tradition. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
14660047.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (27MB) |
Abstract
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam budaya dari Sabang sampai Merauke. Dengan kondisi dan letak negaranya yang berpulau-pulau, terdapat ratusan etnik dan ribuan suku. Salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan budaya lokalnya yakni Pulau Madura. Pulau Madura saat ini telah berkembang pesat didukung dengan adanya prasarana seperti Jembatan Suramadu. Khususnya pada sektor pariwisata di Madura terkait dengan wisata alam, religi, dan budaya. Namun di sisi lain, budaya lokal Madura makin terkikis oleh budaya luar dan hal itu terjadi pada kalangan muda Madura. Oleh sebab itu, pada Pusat Budaya Madura di Sampang diharapkan bisa menjadi wadah dari budaya Madura melalui penyaluran hobi dan bakat masyarakat Madura dengan berbudaya, terutama pada kalangan muda. Pusat Budaya Madura di daerah Sampang, yakni di Kecamatan Camplong. Daerah tersebut merupakan daerah pariwisata dan juga terdapat permukiman warga yang nantinya budaya-budaya Madura dapat berkembang dan tersalurkan oleh masyarakat sekitar. Dengan menggunakan pendekatan “Extending Tradition” yang mengambil dari arsitektur Madura Rumah Taneyan Lanjheng diharap bangunan Pusat Budaya Madura tidak hanya menyalurkan budaya Madura terkait hobi dan bakat melainkan juga menyalurkan esensi dari arsitektur khas Madura, yakni rumah Taneyan Lanjheng agar kecintaan terhadap budaya lokal di masyarakat Madura kembali terbangun.
ABSTRACT
Indonesia is an archipelago which has a diverse culture from Sabang to Merauke. With the condition and location of his country that islands, there are hundreds of thousands of ethnic and tribal. One of the areas in Indonesia that are rich in local culture that is the island of Madura. Madura island is currently has been growing rapidly in the presence of such infrastructures supported Suramadu bridge. Especially in the tourism sector in Madura are related to nature, religion, and culture. But on the other hand, the local culture of Madura was further eroded by the culture from outside and it happened on the young among the Madurese. Therefore, at the cultural center of Madura in Sampang expected could be a container of Madurese culture through channeling hobbies and talents the madurese with cultured, especially among the young. Cultural Center of the island in the area of Sampang, that is in Camplong. The area is tourism and there are also the settlements of the later cultures of Madura could thrive and channeled by the local community. Using the approach of "Extending Tradition" which took Home architecture of Madura Taneyan Lanjheng should not Culture Centre building Madura Madura culture transmits only related hobbies and talents but also transmit the essence of the typical architecture of the island, which is home Taneyan Lanjheng in order for the love of local culture in the madurese re-awakened.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kusumadewi, Tarranita and Wismantara, Pudji Pratitis | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Pusat Kebudayaan Madura; Sampang; Extending Tradition; Taneyan Lanjheng; Madura Cultural Center | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Zuhria Sulkha Amalia | |||||||||
Date Deposited: | 01 Nov 2018 10:11 | |||||||||
Last Modified: | 01 Nov 2018 10:11 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/12058 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |