Hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kematang emosi pada siswa SMP Diponegoro Tumpang Malang

INDONESIA:

Masa remaja awal adalah masa dimana remaja memiliki energi yang besar dalam mengeluarkan emosinya sering kali remaja kurang mampu mengontrol dengan baik emosi yang dimiliki, jika remaja tidak mampu mengontrol emosi dengan baik maka akan mengakibatkan perilaku yang muncul menjadi negatif. Dalam menghadapi masalah cenderung dengan emosi yang berlebih. Kematangan emosi yaitu kemampuan individu untuk merespon emosi secara matang dan mampu mengontrol dan mengendalikan emosinya sehingga menunjukkan suatu kesiapan dalam bertindak. keluarga yang harmonis adalah apabila dalam keluarga memiliki rasa bahagia yang ditandai dengan berkurangnya ketegangan kekecewaanserta puas dengan seluruh keadaan dan keberadaan dirinya.

Sampel penelitian ini terdiri dari 90 siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Diponegoro Tumpang. Variabel penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel keharmonisan keluarga dan variabel kematangan emosi. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat keharmonisan keluarga pada siswa tergolong tinggi. Data tersebut tergolong normal dengan nilai 0,869 ≥ 0.05. dengan nilai r signifikansi 0,000 dengan nilai r2 0,604, dengan demikian Ho diterima yang artinya adanya hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kematangan emosi pada siswa SMP Diponegoro Tumpang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat keharmonisan keluarga siswa tergolong tinggi dengan presentase 95,6%, serta kematangan emosi siswa tergolong kategori tinggi dengan prosentase 95,6%, dan ada hubungan yang signifikan antara variabel keharmonisan keluarga dan kematangan emosi. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu siswa mampu lebih mengontrol emosinya dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil,

ENGLISH:

Early adolescence is a time when teenagers have great energy in releasing the emotions, teenagers are not able to control the emotions well, if teenagers are not able to control emotions well will result in negative behavior. In facing problems tend to be with excessive emotion. Emotional maturity is the ability of the individual to respond emotionally and able to control and control the emotions. A family harmony is the family which has a sense of happiness that is characterized by the decrease of tension of disappointment and satisfied with all the circumstances and existence.

The sample of this research consisted of 90 students of class VII and class VIII SMP Diponegoro Tumpang. The research variables consisted of two variables, namely family harmony variable and emotional maturity variable. From the research can be concluded that the high level of family harmony in the students. The data was classified as normal with a value of 0.869 ≥ 0.05. With a value of r significance of 0.000 with r2 value of 0.604, thus Ho was accepted, meant that there was a relationship between family harmony with emotional maturity on the Students of Junior High School (SMP) Diponegoro.

Thus it can be concluded that the level of student family harmony was high with 95.6% percentage, and emotional maturity of students was in the high category with the percentage of 95.6%, and there was a significant relationship between family harmony variable and emotional maturity. Suggestions that researcher can be given, the students are able to control the emotions better and have responsible under the decisions.