Pengaruh antara kepercayaan diri dan konformitas teman sebaya terhadap kemandirian siswa Kelas VIII MTS Al-Yasini

INDONESIA:

Masa remaja merupakan fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa dimana dalam beberapa segi remaja tidak mengalami kepastian. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek yang penting dalam membangun kemandirian remaja. Kepercayaan diri akan membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa. Dalam melakukan sesuatu remaja seringkali berusaha menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya, seperti keluarga, teman, dsb. Dalam masa remaja, remaja berusaha melepaskan diri dari orang tua dengan tujuan untuk menemukan jati dirinya. Proses memisahkan diri dari orang tua diikuti dengan proses mencari dan bergabung dengan teman-teman sebaya karena senasib.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui ada tidaknya pengaruh kepercayaan diri terhadap kemandirian, (2) mengetahui ada tidaknya pengaruh konformitas terhadap kemandirian, dan (3) mengetahui adanya hubungan kepercayaan diri dan konformitas teman sebaya terhadap kemandirian..

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan penelitian populasi. Alat ukur variabel kemandirian yang dibuat mengacu pada teori Steinberg, sedangkan variabel kepercayaan diri mengacu pada teori Lauster, dan variabel konformitas teman sebaya mengacu pada teori Sears. Analisis data menggunakan bantuan program SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan variabel kepercayaan diri berpengaruh terhadap kemandirian diperoleh dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05), sehingga dapat diartikan bahwa kepercayaan diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian. Sedangkan konformitas teman sebaya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian dengan nilai -0,05. Atau dapat diartikan bahwa konformitas memiliki dampak negatif terhadap kemandirian

ENGLISH:

The independence is the ability of a person emotionally, actionally and morally to be able to solve problems and does not depend on others, also it has responsibility for all the actions that has been done. One of the most important aspects of adolescent independence is self-confidence as developed by Gilmore (in Amyani, 2010: 20). The conformity is one of forms of adjustment by making behavioral changes that is adjusted to group norms. Conformity occurs in adolescents of the social development, adolescents do two kinds of motion by separating from parents and toward the peers.

The research method used quantitative. Sampling in this research was 102 students of class VIII that were consisted of 28 students of class A, 31 students of class B, 20 students of class C, and 23 students of class D. Sampling technique used total sample technique.

The research scale used the scale of independence which is the scale of trial that was used by Mas'udatul Munawaroh (2013) amounted to 36 items. The scale of confidence that used by Moh. Hifni Mubarok (2010) amounted to 40 items. And the scale of conformity was used by Maklufah (2009) that amounted to 34 aitem. Research analysis used correlation analysis pearson product moment. The results of the analysis indicated that there was significance influence between self-confidence and independence of students of class VIII, and there was no significant influence between the conformity of peers and independence of class VIII students. The mean value (M) of student independence of the class VIII was (M = 86,5), the mean value (M) on self-confidence of class VIII students was (M = 101.9), while the mean value (M), the conformity of peers of the the students of class VIII was (M = 113,0). This proved that the independence of the students of class VIII was lower than self confidence and conformity of peers of the students of class VIII.