Fitriahani, Feby (2018) Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% limbah kulit Pisang (Musa acuminate x Musa balbisiana cv Candi) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13620071.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kulit Pisang merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri yang diperlukan tubuh untuk melawan bakteri pathogen. Potensi antibakteri yang dimiliki kulit pisang disebabkan adanya senyawa kimia didalamnya. Ekstraksi senyawa kimia dalam kulit pisang dapat dilakukan menggunakan pelarut organik, salah satunya yaitu etanol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam kulit pisang, mengetahui aktivitas antibakteri serta menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Ekstraksi kulit pisang dilakukan menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode difusi cakram, dilanjutkan dengan pengujian Konsentrasi (KHM) dan (KBM) pada Konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Penelitian menunjukkan ekstrak kulit pisang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan luas zona hambat berturut-turut 4,693 mm dan 8,948 mm, dimana zona hambat tersebut masuk dalam kategori lemah dan sedang. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak kulit pisang terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yaitu pada konsentrasi 40%, dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi 40% untuk bakteri Escherichia coli, namun tidak dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus.
ENGLISH:
Banana peel or banana skin is one of waste that can be used as anti-bacteria which is needed for body to resist the pathogen bacteria. A potensial anti-bacteria that owned by banana peel is caused that inside the banana peel there is a chemical compound. Extraction of chemical compound inside the banana peel can be done by using an organic liquid, one of that liquid is etanol. Purpose of this research is to know a compound inside the banana peel, knowing the activity of anti-bacteria also to determine the Minimum Inhibitory Concentration ( KHM ) and the Minimum Killed Concentration ( KBM ). The extraction of banana peel is using a Maceration Method using a 70% methanol liquid. A Testing activity of anti-bacteria is done to Staphylococcus aureus bacteria and Escherecia coli with a difusion disk method, continued to testing the concentration (KHM) and (KBM) on concentration 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. The results of this research is showing that the extract of banana peel is can resist the growing of Staphylococcus aereus bacteria and Escherichia coli on 40% concentration, and a minimum killed concentration (KBM) on 40% concentration for Escherecia coli bacteria, but cannot kill the Staphylococcus aureus bacteria.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Antibakteri; Etanol 70%; Kulit Pisang; Staphylococcus aureus; Escherichia coli; Zona Hambat; KHM; KBM; Anti-bacteria; Banana Peel; Inhibition Zone; KHM; KBM | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Sayyidah Awwaliyah | |||||||||
Date Deposited: | 20 Apr 2018 12:53 | |||||||||
Last Modified: | 20 Apr 2018 12:53 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10748 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |