Muslimin, Imam (2012) Kepemimpinan dalam transisi perubahan: Studi Model Kepemimpinan Dalam Transisi Perubahan Kelembagaan STAIN Malang Menjadi UIN Malang. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09730016.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan model kepemimpinan efektif dalam masa transisi perubahan kelembagaan, dengan fokus penelitian pada: (1) perilaku kepemimpinan dalam upaya menggerakkan warga kampus dari menolak perubahan menjadi menerima perubahan, dan (2) perilaku kepemimpinan dalam proses menggerakkan warga kampus dari penerimaan perubahan ke arah tindakan nyata.
Studi model kepemimpinan dalam transisi perubahan kelembagaan ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang merupakan hasil konversi dari Sekolah Tinggi Islam Negeri Malang, dengan menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologik rancangan studi kasus. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian atau pemilihan informan dilakukan dengan terencana. Untuk menghindari kesalahan, maka diadakan pemeriksaan keabsahan data dengan teknik (1) kredibilitas, (2) dependabilitas, (3) konfirmabilitas, dan (4) diskusi teman sejawat atau sesama peneliti. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif, yakni konseptualisasi, kategorisasi yang dikembangkan atas dasar kejadian secara simultan, kemudian direduksi (reduction), lalu penyajian data (display) selanjutnya diadakan penarikan kesimpulan (conclusion) secara kontinyu.
Adapun temuan penelitiannya dapat dipaparkan sebagai berikut: Pertama, upaya pemimpin dalam menggerakkan warga kampus dari menolak perubahan menjadi menerima perubahan ditempuh dengan langkah-langkah: (1) membangkitkan kesadaran (awarenes); proses ini ditandai dengan adanya perubahan pola pikir, kerelaan menanggalkan kebiasaan yang telah cukup lama mentradisi dalam banyak hal serta kesediaan menerima nilai-nilai baru. Untuk itu, pendekatan kepemimpinan yang digunakan adalah pendekatan etis, yaitu sebagai pencerah pikiran dan pemandu hati. Kesadaran yang dibangun adalah kesadaran yang berlandaskan pada keseimbangan dari ketiga kesadaran, yaitu kesadaran intelektual, emosional, dan spiritual, agar setiap warga kampus mampu menggali hikmah yang mendalam sehingga semakin membuat mereka termotivasi untuk melakukan perubahan. (2) Meneguhkan niat dan tekad serta membangkitkan gerak langkah; proses ini dibutuhkan komitmen dan integritas tinggi pemimpin, dalam arti bahwa apa yang diucapkan harus dapat dilakukan, dan apa yang dijanjikan harus ditepatinya. Untuk itu, berbagai upaya dan trobosan-trobosan akademik dilakukannya sebagai bukti atas komitmennya dalam mewujudkan perubahan. Dengan kata lain, komitmen nyata pemimpin akan dengan sendirinya dapat meneguhkan niat dan tekad bawahan dalam meraih keberhasilan perubahan. Dalam proses demikian, pemimpin selain berperan sebagai inspirator juga berperan sebagai motivator bagi mereka yang dipimpin agar tidak ragu dalam melangkah.
Kedua, upaya pemimpin dalam menggerakkan warga kampus dari penerimaan perubahan ke arah tindakan nyata, ditempuh dengan (1) membangun budaya kualitas; proses ini ditempuh pemimpin/Rektor dengan mengembangkan nilai-nilai ruhul jihad dalam bekerja. Semangat berjuang (ruhul jihad), beramal saleh, ikhlas dan rela berkorban adalah kekuatan yang sangat potensial. Hanya saja, implementasinya tidak selalu mudah, sebab tidak semua orang memiliki jiwa berkorban dan berjuang. Untuk itu, pemimpin memainkan peran sebagai panutan terdepan yang mampu mengilhami bawahannya untuk melakukan apa yang digariskan itu. Atas dasar semangat ruhul jihad itu, tidak sedikit warga kampus yang siap bekerja keras meskipun dengan imbalan yang kecil bahkan bersedia mengeluarkan uang untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang dipandang strategis dengan maksud agar cita-cita membangun kampus yang diidealkan segera terwujud. (2) Membangun kesamaan dan kebersamaan; dalam proses ini pemimpin/Rektor dintuntut agar dapat menjadikan semua pihak saling menyatu dan berempati untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, ditempuh pemimpin/rektor dengan menggunakan pendekatan kultural dan spiritual. Pendekatan kultural dimaksudkan untuk memberikan peran dan peluang yang seluas-luasnya bagi masing-masing individu dan kelompok warga kampus berkembang secara maksimal. Sementara pendekatan spiritual dilakukan untuk menciptakan pola hubungan yang berorientasi pada persaudaraan, kekeluargaan dan kasih sayang. Dari sini tumbuh keterlibatan dan rasa memiliki serta menghilangnya perasaan-perasaan terpinggirkan dan ditinggalkan, sehingga tercipta loyalitas dan kenyamanan dalam bekerja. Dalam proses ini pemimpin berperilaku dan berperan sebagai pengayom dan pelayan yang melayani mereka orang-orang yang dipimpinnya.
Dari pengembangan teori-teori subtantif, secara teoritik berimplikasi pada teridentifikasinya suatu gaya atau model kepemimpinan dalam transisi perubahan, yaitu kepemimpinan adaptif-kharismatik (adaptive-charismatic leadership). Pengukuran pola/gaya kepemimpinan ini dapat diukur dari aspek-aspek: (1) cara mempengaruhi dan menggerakkan orang lain; (2) orientasi hubungan/pendekatannya; dan (3) sifat/kepribadiannya. Secara subtantif dapat dikatakan bahwa perlakuan pemimpin/Rektor terhadap segenap warga kampus yang berorientasi pada pencerahan, pemberdayaan, pengayoman, pelayanan serta ketauladanan mampu menggerakkan dengan cepat dari menolak perubahan menjadi menerima perubahan dan dari situ—menerima perubahan— bergerak ke arah tindakan nyata, sehingga keberhasilan perubahan kelembagaan yang dicita-citakan dapat tercapai.
Secara teoritik, model/gaya kepemimpinan adaptif-kharismatik ini tidak sama sekali menolak pendekatan-pendekatan baru lainnya dalam kepemimpinan seperti teori atribusi, teori kepemimpinan kharismatik/teori kepemimpinan spiritual, teori kepemimpinan transaksional, dan teori transformasional, melainkan merupakan evolusi/penyempurnaan dari teori-teori kepemimpinan tersebut. Pemyempurnaan itu terutama berupa model pendekatan kepemimpinannya yang berorientasi pada nilai-nilai etis/moral.
ABSTRACT
This research aims to analyze and find effective leadership model of institutional change in transition, with a focus on: (1) the leadership behavior in moving the campus residents from resisting of change to embrace of change, and (2) the leadership behavior in the process of moving the campus residents from accepting of the change in the direction to the real action.
The Study of leadership model in transitioning institutional changes implemented at the State Islamic University (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang which was a result of conversion from The State Islamic College (STAIN) Malang, using a qualitative -phenomenological approach of case study. The data collection was done by using observation, interviews, and documentation. The research subjects or selection of informant is done by a planned election. To avoid mistakes, it's checked the validity of the data held by the technique (1) credibility, (2) dependability, (3) confirmability, and (4) colleague discussion or fellow researchers. Then the data were analyzed by using the interactive analysis, namely conceptualization, categorization developed on the basis of simultaneous events, then reduced (reduction), and data presentation (display) subsequent inference (conclusion) continuously.
The research findings can be presented as follows: First, the effort of leaders to mobilize campus residents from refusing become accepting the changes adopted by steps: (1) raise awareness; this process is marked by a change in mindset; willingness to abandon habits had long been a tradition in many ways and willingness to accept new values. To that end, the leadership approach used is an ethical approach, which is as enlightening minds and hearts guide. Consciousness is the awareness that is built based on the balance of the three awareness: awareness of intellectual, emotional, and spiritual. So, every citizen of the campus was able to dig deep wisdom that makes them more motivated to make changes. (2) Affirm faith and determination and generate actions taken; the process requires commitment and high integrity leader, in the sense that what is said should be done, and what was promised should be kept. To that end, efforts and breakthrough-academic breakthrough is done as evidence of his commitment to bringing about change. In other words, the real commitment of the leader will be able to affirm itself for subordinate intention and determination to achieve successful change. In such a process, in addition to acting as an inspiration leader also serves as a motivator for those who are led to be no doubt in their stride.
Secondly, the effort of a leader in moving the campus residents from receiving change to the real action, taken by (1) building a culture of quality; this process pursued Leader/Rector to develop the values of ruhul jihad in a job. The spirit of struggle (ruhul jihad), amal saleh, ikhlas and willing to sacrifice is a potential strength. Only, its implementation is not always easy, because not everyone has a soul sacrifice and struggle. To that end, the leader played a leading role as a role model that is able to inspire his men to do what was outlined. On the basis of the spirit of that ruhul jihad, campus residents who are ready to work hard though with little reward even willing to spend money to fund activities considered strategic in order that the ideals of the idealized building of campus soon materialize. (2) Establish commonality and unity: in this process the leader/Rector charged in order to make all parties together and empathize with each other to bring change for the better. To that end, the leader/Rector of the cultural and spiritual approach. Cultural approach is intended to give the role and opportunities as possible for individuals and groups to develop campus residents optimally. While the spiritual approach to creating patterns oriented fraternal relations, kinship and affection. From here the growing involvement and ownership as well as the disappearance of feelings of marginalization and abandonment, creating loyalty and comfort in work. In this process the leader behaves and acts as guardian and the waiter who served them the people they lead.
From the development of substantive theories, the theoretical implications for the identification of a style or model of leadership in the transition of change, namely –adaptive-charismatic leadership, measurement pattern/style of leadership can be measured from the following aspects: (1) how to influence and move others, (2) the orientation of relationship/approach, and (3) the nature of his/her personality. Substantively, it can be said that the treatment of the leader/Rector to all campus residents oriented enlightenment, empowerment, shelter, services and pattern to move quickly from refusing to accept the change and the change of it- take-changing move toward real action, so the success of institutional changes aspired to be achieved.
Theoretically, the model/adaptive-charismatic leadership style is not at all reject other new approaches such as attribution theory of leadership, charismatic leadership theory/theory of spiritual leadership, transactional leadership theory and transformational theory, but rather an evolution / refinement of the theory of leadership. Improvement was mainly in the form of a model oriented approach to leadership that values ethical / moral.
Item Type: | Thesis (Doctoral) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahardjo, Mudjia and Soetopo, Hendyat and Mujab, Muhammad | ||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Keywords: | Model Kepemimpinan; Masa Transisi Perubahan; Leadership Model; Transition of Change | ||||||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | ||||||||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2018 15:45 | ||||||||||||
Last Modified: | 05 Mar 2018 15:45 | ||||||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10103 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |