Zubair, Abdullah (2013) Language disorder of main character in the Waterboy. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09320071.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini menganalisis tentang gangguan berbahasa pada karakter gagap dalam film The Waterboy. Gangguan berbahasa adalah gangguan neurlogis yang mempengaruhi kemempuan otak untuk menerima suatu proses, menyimpan dan merespon informasi baik itu secara tertulis maupun lisan. Penderita gagap mengalami kesulitan dalam mengungkapkan bahasa secara lisan. Ini mempengaruhi komunikasi mereka sehari-hari. Setiap kata mempunyai makna yang sangat signifikan bagi penderita gagap yang tak pernah disadari oleh setiap orang, yakni betapa susahnya mengucapkan sepatah dua patah kata bagi penderita gagap.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Yaitu mendeskripsikan bahasa yang dihasilkan oleh penderita gagap dalam filmm The Waterboy. Sebagai tambahan, data yang dihasilkan pada penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang diambil dari ucapan penderita gagap. Penelitian ini mendeskripsikan berbagai macam gagap yang di ucapkan oleh karakter utama dalam film The Waterboy. Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data; pertama mengunduh film, menemukan skrip film di internet, mnyaksiklan dan memeahami film, mengumpulkan dan memilih data, kemudian menganalisa dan mengklasifikasikan data. Data ini diajukan dan dianalisa menggunakan teori gangguan berbahasa oleh David W. Caroll.
Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini, ada dua macam gangguan berbahasa ekspresif yang ditemukan dalam ucapan gagap dalam percakapan Bobby di film The Waterboy; yaitu gangguan kelancaran dalam berbahasa dan gangguan suara dalam berbahasa. gangguan kelancaran berbahasa adalah gangguan berbahasa yang paling sering ditemukan dalam percakapan Bobby yang dikategorikan sebagai repetition dan prolongation. Repetition terjadi pada beberapa unit kata; yaitu repetition suara, suku kata, kata, frase, dan kalimat. Prolongation lebih sering terjadi pada beberapa kata yang diawali dengan huruf konsonan daripada kata yang diawali dengan huruf vocal. Repetition lebih banyak terjadi daripada prolongation. Konteks umum yang menyebabkan gagap yang terjadi pada percakapan Bobby yaitu ketika dia berbicara kepada orang yang ada d sekitarnya dengan disertai rasa kurang percaya diri.
Akhirnya, setelah menyelesaikan penelitian ini, peneliti peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada siswa, pembaca, pembelajar psikolinguistik, dan peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian di area yang sama. Peneliti juga mengharap kepada semua orang yang berkomunikasi dengan orang-orang gagap niscaya menciptakan suasana yang nyaman dan membuat situasi yang tenang selama komunikasi guna meminimalisir ucapan gagap dalam percakapan orang gagap.
ENGLISH:
This research analyzes about the language disorder of stuttered character in The Waterboy movie. The language disorder is a neurological disorder that affects the brain ability to receive process, store and respond to information both in written and spoken. Stuttered people get difficulties in spoken language. It influences their daily communication. Every single word has very significant meaning for the stutter people which we never realize it.
This study uses descriptive qualitative design. It is to describe the language production of the stuttered character in The Waterboy movie. In addition, the data are in the forms of sentences which are taken from the utterances. This study gives description on the types of stuttering produce by the main character in The Waterboy movie. The main instrument of this study is the researcher himself. To collect the data there are some steps done in this study; download the movie, finding the script of movie in internet, watching and understanding the movie, collecting and selecting the data, then analyzing and classifying the data.The data are presented and analyzed by using language disorder theory proposed by David W. Carroll.
Based on the finding of this research, there are two kinds of expressive language disorder found in stuttering utterances in Bobby’s speaking in The Waterboy movie; they are fluency disorder and voice disorder. Fluency disorder is the most common language disorder that occurs in Bobby’s speaking which categorize in repetition and prolongation. Repetition occurs in some units of speech; they are repetition of sound, syllable, word, phrase and sentence. Prolongation occurs more in some words which started by consonant than words which started by vowel. Repetition occurs more than prolongation. The common context causing stuttering that occurs in Bobby’s speaking is when he speaks to other people around him unconfidently.
Finally, after finishing the research, the researcher hopes that this research can give contribution to the students, readers, psycholinguistics learner, and further researcher who conduct in the same area of research. The researcher suggests to everyone who communicates with stuttered people should create good atmosphere and make comfortable situation during communication in order to make the stuttered people minimize the stuttering in speaking.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Budianto, Langgeng | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Language Disorder; Stuttering; The Waterboy; Language Disorder; Stuttering; The Waterboy | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 16:02 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2018 16:02 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/8364 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |